Paket Komplit Wisata FO dan Kuliner
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Seperti sudah menjadi paket lengkap di mana ada area wisata belanja di situ pula lah wisata kuliner berada. Seperti halnya FO atau distro yang sengaja membuat area wisata kuliner sebagai pelengkap untuk merenggangkan kaki atau mengganjal perut.
Menghadirkan atmosfer food court, cafe atau hanya roda jajanan yang terparkir di pekarangan. Semua penataan itu dibuat dengan ciri khas masing-masing. Termasuk ragam menu yang ditawarkan dari mulai makanan ringan, berat sampai tempat untuk membeli oleh-oleh.
Hal itu terlihat ketika melintas di depan deretan FO di Jalan Martadinata atau Jalan Ir Juanda (Jalan Dago). Hampir semua FO menawarkan wisata kuliner bagi setiap pengunjungnya.
The Secret misalnya yang menggabungkan konsep outdoor dan indoor untuk wisata kulinernya. Di area pekarangan tampak deretan kios dengan beragam jajanan yang ditawarkan seperti sosis atau oleh-oleh abon sapi Ibu Broto.
Masuk ke dalam bangunan, di bagian tengah dibuat ruang melepas lelah dengan konsep taman. Suasana santai dalam ruang yang sengaja dihadirkan dengan konsep outdoor. Sehingga cerahnya siang masih bisa dirasakan tanpa merasa panas sambil menikmati sajian pastry coklat ala chocodeli atau mie kocok Bandung.
Bergeser ke Terminal Tas. Area wisata kulinernya dibuat sinergi dengan nama Terminal Tas yaitu Terminal Makan. Konsep penataan ruangnya lebih sederhana dengan spanduk otak-otak Bu'le yang melambai-lambai sebagai salah satu makanan favorit di Jalan Martadinata. Berdampingan dengan Putri Snack yang menyajikan sale pisang aneka rasa.
Di depan Terminal Tas, The Summit menyambut dengan roda jajanan Kios Elda di area parkir. Menu susu kedelai dengan variasinya di kios ini mungkin yang menjadi satu-satunya di jalan ini.
Sedangkan jika masuk The Summit dari Jalan Banda akan disambut dengan kios oleh-oleh, mie kocok, ceker lunak, menu sop buntut sampai sop iga.
Konsep cafe dihadirkan Filateli Cafe di Stamp FO. Menyatu dengan area wisata belanja Filateli cafe tepat berada di tengah area. Berdampingan dengan kelezatan Klappertart sebagai salah satu menu oleh-oleh Bandung.
Di koridor luar Stamp juga menghadirkan deretan jajanan yang berjejer dari ujung sampai ke ujung koridor.
Beberapa meja disediakan di sela satu tanen ke tanen lain. Suasananya yang terbuka tidak membuat panas karena masih berada dalam naungan teduhnya atap koridor.
Tentunya masih banyak lagi area wisata belanja yang menawarkan wisata kuliner khas untuk menarik pengunjung. Di mana keberadaan wisata kuliner ini ternyata tidak hanya sekedar pelengkap. Malah bisa jadi bergeser menjadi yang utama.
Beberapa pengusaha kuliner di kawasan ini mengaku para pengunjung yang membeli makanan tak hanya untuk melepas lelah selepas belanja tapi juga banyak yang sengaja datang. Mencicipi kelezatan wisata kuliner Bandung yang sudah tak diragukan. Bagaimana dengan anda? Belanja, makan atau dua-duanya?(ema/ern)
0 komentar:
Posting Komentar