Nembak Kolektor Sebagai Celah Bisnis

Nembak Kolektor Sebagai Celah Bisnis
Ema Nur Arifah - detikBandung

Bandung - "Jadi pengusaha kudu smart," ujar pemiliki distro Burner, Rama. Itulah kalimat kunci yang membuat Rama akhirnya tidak memilih usaha di bidang clothing yang begitu menjamur.

Penjualan merchandise band-band original luar negeri pun dipilihnya sebagai salah satu alternatif bisnis yang dinilainya masih cukup langka ini.
Awalnya dari hobi mengoleksi kaos-kaos musik. Karena hobinya itu Rama pun berpikir sekalian saja membuat usaha di bidang kaos-kaos merchandise, yang mendorongnya mendirikan Burner di Jalan Sultan Agung No 25.
Dengan menggaet sekitar 5 distributor kaos merchandise di Amerika Serikat, usaha ini memiliki tempat tersendiri. Setiap bulannya tak kurang dari 200 kaos atau lebih dikirim dari Amerika setiap bulannya.
"Pembelinya sangat segmented tapi loyal bahkan banyak diantaranya yang menjadi kolektor. Untuk para kolektor semakin langka semakin dicari dan harganya semakin mahal," ujarnya.
Namun di tengah krisis global keuangan sekarang ini, Rama mengaku berdampak pada usaha yang dirintisnya. "Kalau dollar naik, otomatis harga jualnya juga naik, tapi ini berpengruh pada penjualan. Tapi kalau tidak naik, gimana," ujar Rama. Untuk pajak saja, dalam satu kali pengiriman bisa mencapai sepertiga harga pembelian.
Namun Rama tetap optimistis usahanya akan terus menyala. Di samping karena usaha ini sebagai hobi, sasarannya adalah pecinta musik dan pemain musik yang sampai kapanpun tak akan pernah surut.
Ke depannya, Rama akan memfokuskan tokonya benar-benar khusus merchandise band. Produk-produk clothing lain yang saat ini dititipkan di tokonya di tahun 2009 akan ditiadakan.
Selain itu, nantinya Rama tak hanya akan fokus di merchandise band-band luar negeri tapi juga sedang mengusahakan merchandise band-band dalam negeri. Semuanya berlisensi dan bukan bajakan.(ema/ern)

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons