Clothing Belum Optimalkan Produksi Sepatu

Clothing Belum Optimalkan Produksi Sepatu

Ema Nur Arifah - detikBandung

Bandung - Meski identik dengan kaos, Ketika menyambangi distro atau clothing berbagai produk fashion lainnya bisa ditemukan. Dari mulai celana, tas, topi ikat pinggang sampai sepatu. Namun untuk sepatu sendiri produk-produk sepatu distro belum bisa mengalahkan dominasi produk sepatu merek impor.

Salah satunya karena produksi sepatu di distro belum tereksplorasi lebih jauh. Kesulitan dalam segi produksi merupakan salah satu kendala yang membuat produksi sepatu di industri clothing belum optimal.

"Produksi sepatu belum terlalu tereksplorasi. Distro masih kesulitan di produksi. Sebab clothing atau distro bukan produk industri dengan produksi yang besar tapi lebih eksklusif," tutur Ketua Kreative Independent Clothing Kommunity, Tubagus Fiki Chikara Satari.

Pemilik Airplane System ini mengatakan clothing paling banyak memproduksi 100 buah sampai 200 buah. Ada kendala minimum order yang tidak bisa dipenuhi ketika akan memproduksi sepatu.

Sampai saat ini clothing-clothing yang sudah memiliki merek sepatu sendiri pun produksinya masih di Tangerang yang juga memproduksi sepatu-sepatu produk luar negeri.

Di Bandung sendiri terdapat ratusan distro atau clothing yang belum memproduksi merek sepatunya sendiri. Sebagai industri yang mengandalkan kreativitas, clothing memiliki keterbatasan dalam segi modal.

Padahal jika melihat pasar distro dan clothing yang sekarang sudah cukup besar, potensi bisnis sepatu pun memiliki peluang yang sama. Untuk itu perlu diciptakan merek sepatu yang spesifik.

Untuk membuat sebuah merek harus mencocokan antara idealisme, teknologi dan kenyamanan. Namun jika tidak didukung tempat produksi yang berpengalaman tetap akan mengalami kesulitan karena hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Fiki menambahkan, dalam menciptakan sepatu tidak hanya berbicara tentang desain tapi harus bisa dipasarkan dan memiliki kemampuan untuk membangun citra.

Posted in: Inspirasi