Busana Gaya Tapi Syar'i ala Murankalih
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Simple, stylish dan syar'i. Perpaduan antara gaya Jepang dengan kerah berbiku dan Eropa yang sarat akan lipit menjadi aplikasi sederhana di atas kain-kain berwarna lembut.
Tidak terlalu bermain dengan detil yang ramai. Padu padan warna dan corak dipilih tidak terlalu mencolok. Menghasilkan keserasian yang seringkali dilabrak pada model busana masa kini yang tampil lebih berani.
Itulah busana-busana muslim khusus anak yang ditawarkan label Murankalih (Murangkalih/anak-anak-red) karya Ita Yana.
Outlet semi butik yang terletak di Jalan Sultan Agung No 15 ini mengarahkan anak menjadi sosok pribadi yang sarat kesederhanaan tapi tetap bergaya sekaligus yang terpenting sesuai dengan syariah Islam yaitu menutup aurat.
"Ya, busana ini mungkin terlihat lebih dewasa. Karena saya ingin rancangan saya tetap bernuansa sederhana. Tidak terlalu banyak warna terang dengan perpaduan yang mencolok," tutur Ita yang mendirikan Murankalih empat tahun lalu.
Ita menyatakan dirinya tidak terlalu menyukai gaya-gaya modern dengan tabrak warna dan ragam aplikasi. Hal itu tercermin dalam pemilihan warna-warna busananya yang lembut yang kebanyakan dari bahan katun.
Busana-busana yang dikeluarkan terdiri dari one pieces berupa long dress, two pieces berupa atasan dan bawahan dan three pieces yang dipadukan dengan rompi.
"Detil-detil seperti pita, renda, bis, biku, aplikasi atau sulam banyak saya gunakan dalam desain ini," jelasnya. Semua desain, sambung Ita, dilengkapi dengan kerudung.
Meski untuk anak-anak dengan karakter desainnya secara fisik karya Ita juga bisa digunakan orang dewasa. Namun Ita tetap memfokuskan busananya untuk kalangan anak-anak mulai usia 5-11 tahun.
Permainan biku dan lipit hampir bisa ditemui di setiap desain. Corak bunga kecil, kotak-kotak kecil atau polos menajdi warna-warna pilihan untuk mencerminkan sisi sederhana dan lembut yang ditawarkan.(ema/ern)
0 komentar:
Posting Komentar