Fashion Berjiwa Muda Ala Ramia

Fashion Berjiwa Muda Ala Ramia
Ema Nur Arifah - detikBandung

Bandung - Saat kreatifitas clothing independen dengan distronya begitu menggebu-gebu, para desainer muda Bandung seperti bersembunyi, bergerak tanpa suara. Padahal dengan gerilya tangan-tangan mereka pun apik menghasilkan karya. Karya-karya eksklusif yang khas, tidak umum, dan penuh eksplorasi.

Nama Ramia mungkin belum sepopuler desainer Adi Notonegoro, Ramli dengan batiknya atau desainer-desainer ibukota lainnya. Bernama lengkap Ramia Wulandari ternyata mojang kelahiran 1985 ini sudah menangani kostum beberapa artis wanita, seperti Sherina, Mulan Kwok atau Wulan Jameela dan Bunga Citra Lestari.

Menurut Ramia, karyanya tidak hanya berkutat di fashion desain tapi lebih menukik ke tekstil desain. Fashion desain mengarah pada sketsa pakaian itu sendiri namun tekstil desain lebih khusus pada bahan tekstilnya.

"Saya melakukan eksplorasi bahan. Bahan tersebut saya olah kembali. Entah itu dengan dicelup, diberikan unsur bordir, disteam, dikerut dan macam-macam tekhnik lainnya," tutur gadis lulusan Kriya Tekstil ITB ini.

Mulai menancapkan diri di tahun 2006 Ramia melakukan eksplorasi pada tekstil sehingga karyanya sarat akan sentuhan kerut dan aplikasi plit. Gaun-gaun cantik yang dinyatakan Ramia jauh dari sentuhan tua.

"Karya saya berjiwa muda. Baju resmi yang tidak terlihat tua," ungkap Ramia yang tengah menyelesaikan pendidikan S2 nya di desain produk ITB.

Dengan permainan bahan dua dimensi dan tiga dimensi juga permainan warna melalui tekhnik celup gradasi atau celup ikat. Aplikasi-aplikasi payet, bordir, mutiara dan permata membuat karyanya lebih berbinar.

Karya-karya Ramia pernah ditampilkan dalam Bandung Fashion Vaganza beberapa waktu lalu. Saat bersamaan Ramia pun mengikutkan karyanya di Jakarta FAshion Week. Di even tersebut dia termasuk ke dalam empat nominator desainer yang menjanjikan. Selain itu Ramia tercatat sebagai Lux Women bidang fashion dari sebuah produk sabun kecantikan beberapa waktu lalu.

Namun sampai saat ini Ramia mengaku enggan untuk membuka outletnya sendiri di Bandung. "Saya lebih memilih costumize (pesanan-red) saja," ungkap Ramia.

Selain aktivitas kuliah sehari-harinya bersama tiga orang pegawai Ramia berada di workshopnya Jalan Rusa No 8, Lodaya Bandung.(ema/ern)

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons