Laris Manis Berkat Warna Warni Sneakers

Laris Manis Berkat Warna Warni Sneakers
Pradipta Nugrahanto - detikBandung

Bandung - Jika Anda penggemar sneakers (sepatu dengan model dan warna yang tidak biasa) namun sulit mendapatkan model yang diinginkan, kini bisa menyambangi distro Arena yang terletak di Jalan Dago 207 Bandung. Tidak seperti distro kebanyakan yang memfokuskan pada penjualan pakaian, Arena malah menjadikan sepatu sebagai produk andalannya.

"Tadinya kita hanya memasukkan satu merk sepatu, Vans pada tahun 2003. Namun tidak disangka responnya positif. Jadinya kita mulai berani nambah-nambah koleksi sneakers dari beberapa merek lain," tutur M. Faridian yang akrab disapa Ari Copet selaku divisi promo Arena.

Kini setelah tujuh tahun berlalu sejak berdirinya, koleksi sneakers di Arena telah mencapai ratusan model dari puluhan merek.

"Kalau model kayaknya ada ratusan, kalau merek puluhan sih ya. Semuanya produk original impor dari luar negeri," tutur Copet.

Beberapa merk yang sering menjadi buruan orang-orang yang berbelanja adalah Vans, Nike, Etnies dan Circa Footwear.

"Kebanyakan sih sneakers buat skateboard yang diminati. Kalau sekarang sih banyaknya yang warna-warni yang laku. Untuk mereknya Vans paling laku, mungkin karena dasarnya Vans memang memfokuskan pada pembuatan sepatu untuk main skate," seloroh Copet.

Copet menambahkan, rata-rata yang berbelanja sepatu di Arena adalah remaja hingga dewasa. "Kisaran usia 15 sampai 30 tahunan, soalnya kalau kurang dari itu ukuran sepatunya jarang yang pas," ujarnya.

Untuk masalah harga, kiranya cukup bersaing dan tidak akan membuat kanton bolong. Sepasang sepatu dibanderol mulai harga Rp 195 ribu hingga yang termahal lebih dari Rp 1 juta.

"Kalau yang sudah sampai diatas Rp 500 ribuan, biasanya sudah langka dicari dan modelnya unik," tambahnya.

Omzet yang didapat Arena dari sneakers tidak bisa dibilang sedikit. Dalam sebulan Arena bisa mendapat sampai Rp 40 jutaan dari penjualan sneakers impornya.

Ketika ditanya alasan Arena tidak memajang sneakers-sneakers lokal, Copet beranggapan jarang produsen sneakers atau sepatu lokal berkualitas bagus yang belum memiliki toko sendiri.

"Kalau merek-merek lokal yang bagus pasti sudah ada tokonya, dulu sih pernah ada produsen lokal yang bikin model seperti Double Decker (sepatu bersol ganda,red) dan peminatnya lumayan, sayang sekarang sudah tidak ada lagi," terang Copet.
(dip/bbn)

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons