Industri Clothing Bukan Cuma Bisnis
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Euforia kesuksesan distro ikut dirayakan oleh semua pihak. Kemunculan Kickfest bisa menjadi salah satu penanda. Munculnya pemain-pemain baru dalam industri ini pun tentunya tidak bisa dielakan.
Tapi kemudian ada yang perlu dipertanyakan, sejauh mana idealisme yang diusung para pemain baru? Karena membangun usaha clothing atau distro di mata para anggota Kick, bukanlah sekadar bisnis.
Bukan berarti menolak para pemain baru. Anggota Kick, Kijul, pemiliki clothing Thisconnect mengatakan banyaknya pemain baru yang tidak paham dengan industri ini akan menghambat perkembangan industri clothing itu sendiri.
"Dengan adanya pemain baru lebih semangat karena kompetisi lebih tinggi sehingga memacu untuk lebih kreatif. Tapi perlu kita cermati, banyak (pemain baru-red) yang hanya sekadar bisnis," ujar Kijul dalam media gathering Kickfest beberapa waktu lalu.
Kijul menyayangkan jika perjuangan para pendahulu distro atau clothing dihancurkan gara-gara hal tersebut. Karena industri clothing bukan cuma bisnis, ada kegiatan komunitas yang senantiasa berkaitan entah itu musik atau film.
Barangkali pernyataan Kijul itu dikaitkan dengan kemunculan clothing yang awalnya memang terkait dengan komunitas khususnya komunitas skateboard.
Dengan begitu, Kijul juga megharapkan para pengusaha clothing tidak hanya berbicara nominal dan angka. "Tidak terjebak pada kuantiti saja dan luasnya distribusi tapi juga kualitas," ujarnya.
Di tempat terpisah, Ketua Kick, Ade Andriansyah menyatakan tidak menolak adanya pemain baru. Namun untuk anggota Kick sendiri diharuskan yang sudah memiliki usia minimum 4 tahun. Hal itu sebagai bukti keseriusan dalam menekuni industri ini.
Menurut Ade, pemain baru setiap tahunnya selalu bermunculan tetapi mereka tak selamanya bertahan. "Mereka easy come easy go," ujar pemilik label Flashy ini.
Ade berpesan jika ingin membangun industri kreatif tidak perlu mengikuti yang ada. Harapannya, dengan kesuksesan industri clothing bisa menjadi salah satu contoh dan pemicu munculnya industri-industri kreatif baru. "Tidak harus clothing, bisa industri apapun," ujarnya.(ema/ern)
Posted in: Bandung
0 komentar:
Posting Komentar