Banyak Pengekor, Buktikan Kreatifitas Bandung

Banyak Pengekor, Buktikan Kreatifitas Bandung
Ema Nur Arifah - detikBandung

Bandung - Munculnya pengekor atau plagiat menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan sebuah industri termasuk fesyen. Itulah yang terjadi dengan Mahanagari.

Penelusuran Ben Wirawan S (33) pendiri Mahanagari kini bermunculan clothing atau distro dengan tipikal yang sama yaitu mengusung konten lokal Bandung atau Sunda. "Banyak format clothing yang ngikutin. Sekitar ada lima, kalau yang musiman ada sebelas," tutur Ben saat ditemui di Mahanagari Bandung Indah Plaza (BIP).

Tapi menurut Ben keadaannya beda dengan di Yogyakarta atau Bali. Di Yogya misalnya, bermunculan plagiat label Dagadu tak terbendung. Kondisi tersebut secara tidak langsung merugikan pihak Dagadu.

Namun tidak seperti itu di Bandung. Para pengekor menjadikan Mahanagari sebagai inspirasi. Dengan format serupa mereka memiliki nama dan kreasi yang berbeda dari Mahanagari. "Hal itu menunjukan Bandung memang kota kreatif. Mereka enggak mau sama dengan kita, " tutur Ben.

Bagi Ben hal itu tidak masalah. Dengan bermunculannnya konsep-konsep serupa, membuat Mahanagari harus lebih keras untuk berpikir dan meningkatkan kreatifitas. "Ini membuat kita untuk tetap mikir," ujarnya.

Selain pengekor ada juga yang terang-terangan jadi plagiat dengan menggunakan nama Mahanagari berikut desain-desainnya. Produk tersebut bahkan dijual di toko yang ada di kawasan wisata. Namun plagiat tersebut masih bersifat musiman.

Sampai saat ini masih belum akan memperkarakan hal tersebut. Namun Ben cukup waspada untuk melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di depan jika kelak merugikan Mahanagari.

"Kita mendokumentasikan setiap desain dengan cara mengirimkan desain tersebut ke kantor pos tapi dialamatkan ke kantor kita. Cap pos yang tertera akan menjadi bukti kapan desain tersebut dibuat," tandasnya.
(ema/bbn)

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons