Unusual, FO yang Tak Biasa
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Aksesoris begitu dekat dengan dunia wanita. Maka cukup wajar bagi seorang Raja FO Perry Tristianto menangkap celah ini untuk kembali mendirikan FO dengan konsep anyar.
Baru dibuka delapan hari lalu, pengunjung sudah datang silih berganti ke Unusual. FO di Jalan Martadinata ini bukan FO biasa tapi memakai buntut FO dan aksesoris.
Seperti namanya Unusual, Fo ini memang memiliki konsep berbeda di antara Fo-FO lain yang berjejer di Jalan Martadinata.
Keistimewaaanya menurut Supervisor Unusual Syahrul Arief karena 80 persen produk yang dijual adalah aksesoris. "Kita ingin memberikan sesuatu yang beda. Kalau biasanya di FO lain aksesoris jadi penunjang, kalau di sini aksesoris yang utama dan pakaian menjadi penunjang," ujarnya.
Aksesorinya pun menurut Syahrul adalah aksesoris bukan aksesoris lokal tapi impor dari Hongkong, Singapura dan lain-lain. "Untuk lokal hanya sedikit karena produk aksesoris impor lebih beragam daripada lokal," papar Syahrul.
Item yang dijual memang sama dengan tempat aksesoris lainnya namun dengan jumlah dan pilihan aksesoris yang lebih beragam. Aksesoris yang dijual antara lain jam tangan, syal, topi, dasi dan tentunya yang paling favorit adalah perhiasan.
"Sampai saat ini yang paling laku perhiasan seperti gelang, cincin dan kalung," ucapnya.
Secara tidak langsung dengan lebih memfokuskan pada penjualan aksesoris yang notabene paling banyak dipakai wanita, target Unusual pun diakui Syahrul untuk para wanita.
Tapi tentu saja tidak serta merta meninggalkan konsumen pria. Beberapa item produk khusus pria seperti topi, dompet, jam tangan dan pakaian juga disediakan untuk laki-laki.
"Tapi untuk pria tidak sebanyak wanita," ujarnya.
Harga setiap produk bervariasi. Untuk perhiasan misalnya meski impor harga cukup terjangkau dari Rp 5 ribu-Rp 60 ribuan.
0 komentar:
Posting Komentar