Eat, Bergerilya dengan Konsep Baru
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Kenal Eat? Jika anda kehilangan toko Eat di Jalan Trunojoyo dan Buah Batu, jangan khawatir, Eat tak akan pergi. Jumat lalu (06/02/2009), Eat baru launching temporary storenya di Jalan Cilamaya No 4, belakang Gedung Sate'.
Bukan tanpa alasan. Kepindahan Eat sebagai bentuk membentuk image baru, menjadi mandiri dengan konsep gerilya yang diilhami dari seorang negarawan Mao Tze Dong. "Kami namakan ini goerilla (gerilya) store," ujar Ratna Djuwita, Creative Communication Eat.
Dalam gerilyanya, Eat mencoba berubah total. Berupaya keluar dari cangkang bermetamorfosis menjadi sesuatu yang baru. Membuat sebuah gerakan clothing yang tetap mengusung sisi independen. Salah satunya yaitu dengan konsep store yang hanya didukung materi sederhana tapi bisa dibuat maksimal.
Misalnya, ornamen-ornamen gantungan baju yang hanya terbuat dari kawat, kardus-kardus-kardus bekas untuk display produk, atau lampu-lampu murah yang digantungkan di langit-langit. "Kami menggunakan barang-barang yang ada lalu dikreasiin," tutur Ratna.
Tapi bukan bermaksud untuk eksklusif, kata Ratna, Eat hanya menawarkan sesuatu yang baru, termasuk konsep promo dan produk. Untuk konsep produk sendiri mulai maret depan Eat akan membuat produk secara berkesinambungan. Di mana satu tahun hanya berpijak pada satu tema yang dikeluarkan dalam empat kali season.
Konsep seasinal produk Eat nantinya diakui Ademus (34) pemilik Eat karena dirinya ingin Eat keluar dari image distro. "Pengen naik kelas, bukan hanya lebih mahal atau eksklusif tapi merubah dari sisi sistem," ujarnya.
Menurut Ademus, distro biasanya begitu reaktif dengan tren. Sehingga perkembangan produk pun tidak lepas dari tren. Hal itulah yang ingin dirubahnya. Dengan sistem seasional produk lebih teratur dan membuatnya harus memperediksi pasar untuk beberapa bulan ke depan.
Image baru yang ingin dimunculkan Eat pun di sisi lain mencoba untuk melepaskan nama 347 dari Eat. Mungkin masih melekat diingatan para penggemar distro atau clothing kalau Eat dulu bergabung dengan label 347 dengan nama Eat 347.
Tapi dua tahun yang lalu manajemen Eat 347 memisahkan diri. Pisahnya manajemen tersebut berbuntut pada pembagian nama menjadi hanya Eat dan 347 kini dikenal dengan nama Uncle 347.
Lokasi outlet Eat dan 347 yang berdampingan di Jalan Trunojoyo membuat perpisahan manajemen itu tidak terlihat. Sehingga masih banyak yang mengira kalau Eat adalah 347 begitu pula sebaliknya. Salah satu cara untuk membentuk citra sendiri yaitu dengan memindahkan lokasi outlet.
0 komentar:
Posting Komentar