Rangga Point
Distro dan One Stop Shopping Baru
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Tren distro sepertinya nggak ada matinya. Masih mengalir deras sebagai ladang usaha untuk mendulang rupiah. Bermunculannya pemain baru pun tidak bisa dihindari. Misalnya di Rangga Point, Jalan Ranggamalela yang menghadirkan label-label anyar yang siap beradu dengan para pendahulunya.
Tapi tidak untuk menjadi kawasan distro seperti halnya di Jalan Trunojoyo atau Sultan Agung. Sebagai tempat yang baru berdiri delapan bulan yang lalu ini, Rangga Point menawarkan konsep lain di mana setiap elemen usaha juga bisa turut bermain, nggak hanya urusan fesyen.
"Kita nggak full distro tapi konsep kita adalah one stop shopping," ujar Manager Rangga Point yang teryata penyanyi mungil era tahun 1998-an Nadila. Menurut Lala, begitu biasa disapa, di tempat ini setidaknya ada empat distro dengan label-label baru. Kebanyakan adalah butik yang berjumlah tujuh. Sisanya salon, tempat makan, spa juga tempat baru Galeri Main Saham.
Konsep ini sengaja ditawarkan untuk membuat konsumen betah. Seperti sebuah rumah serba ada konsumen nggak perlu beranjak ke tempat lain asal kebutuhannya sudah terpenuhi. Suasana yang dibangun pun cukup cozy. Sepertinya cukup menjamin pengunjung akan betah untuk berdiam diri khususnya anak muda yang notabene hobinya nongkrong.
Tapi ternyata dengan konsep 'semua ada dalam satu rumah' ini malah membuat pasar menjadi lebih luas. Jika sebelumnya target pasar dari usia 15-25 kini sudah beranjak naik sampai usia 40 tahun. "Kita bisa masuk ke semua kalangan," ujar Lala yang baru terjun sebagai pengelola lima bulan yang lalu ini.
Memang belum banyak orang yang tahu. Lokasinya yang agak ngumpet meski bisa diakses dari Jalan Sulanjana Dago sepertinya membuat Rangga Point kurang terekspos. Tapi kehadirannya membuktikan, Bandung kian mengokohkan posisinya sebagai kota wisata belanja. Walaupun mungkin para pemain baru harus lebih bekerja keras untuk menyusul ketertinggalannya.
0 komentar:
Posting Komentar