Kembali ke Fitrah, Eat Rangkul Komunitas Elektronik
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Distro dan clothing kini mulai menjauh dari akarnya semula yaitu komunitas. Padahal komunitas inilah yang membesarkan distro dan clothing menjadi sebuah industri kreatif besar di Bandung. Hal itulah yang membuat Eat, dengan konsep barunya kembali merangkul komunitas.
"Balik ke root. Dulu kita sangat gerilya, berbaur dan kini banyak yang melepaskan diri dari komunitas karena bisnis. Kita balik ke fitrahnya distro dan clothing dulu yang berjuang dari awal," tutur Ademus (34) pemilik Eat.
Komunitas elektronik adalah yang dirangkul Eat. Selain karena Ademus yang juga berprofsesi sebagai DJ, perkembangan scene elektronik juga di Bandung juga cukup baik.
Musik elektronik ini menurut Ademus menggunakan musim artifisial, alat elektronik, sintetik, memakai keyboard atau komputer. Meskipun di nilainya musik Bandung sendiri sampai saat ini masih berkiblat ke band bukan ke club yang memang tempatnya para penggiat musik elektronik.
"Kita tidak akan besar tanpa komunitas. Maka kita membesarkan komunitas sebagaimana mereka membesarkan kita," tambah Ratna Djuwita, Creative Communication Eat.
Menurut Ratna, kelak Eat akan membuat sesuatu bagi komunitas khususnya komunitas elektronik sehingga anggota komunitas bisa turut mengembangkan diri. Keseriusan Eat dalam menggandeng komunitas elektronik pun ditunjukan dengan interior temporary store Eat yang memajang perlengkapan DJ.
Tentu saja Ratna pun berharap tahun ini Eat bisa benar-benar beperan di komunitas. "Kami tak biarkan tergantung pasar. Tapi pasar yang mengikuti," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar