Lukisan Berjalan di Atas Kaos
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Inovasi sepertinya tiada henti. Sebelumnya muncul teknik pewarnaan dengan airbrush di atas kaos, kini muncul lagi handmade painting dengan melukis di atas kaos. Walaupun teknik ini bukan lagi sesuatu yang baru, tapi untuk dibuat di atas kaos dengan produksi yang cukup banyak masih terbilang langka.
Ide awal pembuatan kaos lukis ini datang dari Sutrisno (25) atau akrab dipanggil Trisno. Usia usaha handmade painting yang dirintisnya atas bantuan sang ayah Masran (60) ini, baru berumur enam bulan. Tapi untuk mewujudkan usaha ini Trisno mengaku membutuhkan waktu yang lama.
Menjadi desainer di sebuah perusahaan tekstil selama empat tahun, memberikan kesempatan pada Trisno untuk belajar tentang tekstil lebih banyak termasuk teknik pewarnaan.
"Sejak dulu saya sudah coba-coba mencari formula cat yang tepat agar bisa dilukis ke kaos.Saya sempat nanya-nyanya ke teman saya dari jurusan kimia," ujar Trisno.
Setelah lepas dari perusahaan tekstil, Trisno mulai menjalankan rencananya. Proses uji coba formula cat tidak sia-sia, Trisno pun akhirnya menemukan formula cat yang tepat. Butuh waktu sebulan baginya melakukan eksperimen menuangkan cat tersebut ke atas kaos.
Memang membutuhkan waktu yang lama. Tidak seperti sablon atau airbrush yang bisa dikerjakan dengan cepat, untuk menyelesaikan satu kaos saja membutuhkan waktu satu hari.
"Rata-rata satu orang bisa menyelesaikan 20 kaos per bulan. Ya kalau sebulannya mungkin kita bisa membuat 20 kaos," papar Trisno ditemui di tempat workhsopnya Jalan Situsari VI No 47 Buah Batu. Trisno tidak hanya membuat lukisan di atas kaos tapi juga sandal dan celana jeans.
Awalnya tentu saja membuat master desain terlebih dahulu. Barulah para pegawai Trisno yang notabene bukan pelukis ini menggambar mengikuti pola yang ada. "Kalau untuk gambar wajah pakai skala agar mirip," tuturnya.
Tidak harus mencicipi pendidikan seni, karena menurut Trisno dirinya pun mempelajari secara otodidak. Dia mentransfer kemampuanya pada pegawai-pegawainya yang notabene juga bukan pelukis.
"Yang penting memiliki jiwa seni dan imajinasi," ujar Trisno.
Nama Zzongga pun dijadikan Trisno sebagai brand merek kaosnya. Trisno membuka sebuah outlet di area komplek distro, Jalan Trunojoyo No 23 dan siap beradu dengan ide kreatif lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar