Bandung - Puluhan siswa-siswi SMAN 5 Bandung, Jl Belitung berkelompok-kelompok sambil asyik berfoto, Selasa (13/5/2008). Di bagian tengah taman, undakan, atau pinggir taman yang dinaungi pohon besar yang rimbun.
Menurut pengakuan Zahra, siswa kelas III SMAN 5 mereka sedang berfoto untuk buku tahunan karena sebentar lagi akan menyelesaikan masa-masa di bangku SMU.
Kegiatan berfoto ini mungkin hanya satu bagian dari pemanfaatan Taman Centrum yang ada di Jl Belitung ini. Zahra menuturkan setiap harinya bahkan akhir pekan, Taman Centrum senantiasa ramai terutama oleh siswa-siswi dari SMUN 5 karena lokasi sekolah persis berada di samping taman.
Keramaian terlihat terutama saat istirahat pada pukul 09.30 WIB dan pulang sekolah pada pukul 13.00 WIB.
Taman Centrum, demikian nama taman ini. Meski lokasinya begitu strategis karena berada di lokasi arus lalu lalang kendaraan, mungkin tak banyak yang tahu nama taman ini.
Memang tak seluas taman Tegallega, tak sesejuk Taman Lansia, atau tak serimbun Taman Hutan Raya Juanda, tapi Taman Centrum bisa pula jadi pilihan untuk sesaat melepas penat.
Taman Centrum tidak terlalu luas. Sebuah bundaran berada di pusat taman. Di sana pula terletak batu peresmian Taman Centrum yang ditandatangani oleh Walikota Daerah Tingkat II Bandung, Wahyu Hamijaya pada 7 April 1994.
Dalam batu peresmian tersebut dinyatakan bahwa pembangunan Taman Centrum juga atas bantuan dari PLN cabang Bandung dan AKLI DPC Bandung.
Seorang tukang parkir di dekat Taman Centrum menyatakan Taman Centrum sudah ada sejak dahulu kala. Dulu, alasnya baru berupa tanah yang pusatnya masih sebagai empang. Tidak seperti sekarang, Taman Centrum sudah beralaskan batu.
Bentuk Taman Centrum sendiri lebih terlihat seperti lingkaran. Di pinggir-pinggir taman ada beberapa anak tangga yang melingkar. Para siswa biasanya duduk di anak tangga tersebut sambil menikmati aneka jajanan yang dijual dipinggir Taman.
Tak jarang pula di antara mereka memanfaatkan arena olahraga basket sederhana yang menjadi salah satu penarik bagi para siswa untuk mendatangi tempat ini.
Di beberapa sudut taman terdapat bundaran-bundaran seperti yang ada di pusat taman. Bundaran yang dibatasi oleh tembok yang ditengahnya terdapat pohon besar yang rimbun. Bundaran tersebut lebih mirip miniatur tanaman dalam pot. Pagar besi bercat putih mengelilingi taman, namun yang dipagari hanya yang membatasi taman dengan jalan raya.
Tak hanya para siswa, para pemakai pemandian umum Tirtamerta yang ada di dekat Taman Centrum pun seringkali menjadikan taman ini tempat beristirahat.
Taman Centrum dilalui oleh angkot jurusan Kalapa-Dago dan Kalapa-Ledeng. Sekitar seratus meter sebelum Taman Lalu Lintas.
(ema/ern)
0 komentar:
Posting Komentar