Gorengan Garing, Oleh-oleh Khas Bandung

Bandung - Pulang melancong, tak afdol rasanya jika tanpa membawa buah tangan. Dari mulai makanan ringan, berat sampai cinderamata unik untuk pajangan rumah.

Misalnya camilan-camilan serba goreng-gorengan yang tak akan sulit ditemui di kota Bandung, terutama yang dekat dengan tempat belanja atau terminal.

Gorengan tempe, goreng oncom atau goreng sale pisang. Tempe sudah biasa, oncom, begitupun sale pisang, namun ketika dibalut racikan tepung dan terigu akan menjadi penganan renyah dan menggoda.

Ero (43) seorang penjual oleh-oleh khas Bandung warung Megarasa, JL Cibaduyut, menuturkan cara pembuatan gorengan ini. Untuk gorengan tempe misalnya, tempe diiris tipis-tipis. Campur adonan tepung beras, tepung terigu, telur, bawang putih, ketumbar, kencur dan tentunya penyedap rasa. Tempe yang sudah diiris-iris dicelupkan pada adonan tepung kemudian digoreng.

Setelah setengah matang, tempe diangkat dari wajan kemudian diamkan selama setengah jam. Setelah itu tempe digoreng kembali hingga garing.

Tempe harus digoreng dua kali menurut Ero agar tempe menjadi garing. "Jika cuma satu kali tempe akan lembek," tutur Ero yang sudah berjualan selama 10 tahun.

Proses pembuatan yang sama juga berlaku bagi oncom dan sale pisang. Hasilnya akan menjadi gorengan garing dengan rasa kriuk-kriuk.

Untuk satu perempat gorengan seharga Rp 7.500. Jika ingin membagikan pada seluruh sanak famili sepertinya harus membeli dalam jumlah banyak.

Diungkapkan Ero, para pembelinya kebanyakan wisatawan luar Bandung. Sehingga akhir pekan akan selalu ramai dikunjungi. Tidak seperti hari biasa yang sepi-sepi saja," keluhnya.

Ah, tak akan rugi membeli gorengan khas Bandung yang satu ini. Gorengan tempe dan oncom khususnya tak hanya enak disantap sebagai camilan, tapi akan menjadi pelengkap nikmat nasi yang mengepul hangat. Ehm... kriuk...kriuk.

(ema/ern)

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons