Bisnis Kaus Sablon Banjir Order

BANDAR LAMPUNG (Lampost):
Bisnis penjualan kaus oblong sablon sangat diminati masyarakat Bandar Lampung. Ini terbukti dengan lakunya kaus sablon yang dijual perajin sablon asal Solo di Artomoro dan Ramayana.

Menurut Krisna, perajin sablon asal Solo, Selasa (26-10), dalam sehari bisa 200-an kaus sablon yang terjual. "Usaha ini baru digelar sepekan di sini, tetapi sudah mampu menghabiskan 1.000 kaus sablon yang dipesan masyarakat Bandar Lampung," katanya.

Krisna mengatakan harga kaus sablon bervariasi tergantung ukuran. Untuk ukuran kaus nomor 5 dijual Rp12.500 (sudah termasuk upah sablon), nomor 6 Rp15 ribu, nomor 8 dijual Rp17.500, nomor 10 dijual Rp20 ribu, nomor 12 dijual Rp22.500, nomor 14 dijual Rp25 ribu, nomor 16 dijual Rp27.500, dan paling besar nomor 18 dijual Rp30 ribu.

Gambar yang disediakan untuk sablon pun bermacam-macam, terdiri dari Spiderman, Mickey Mouse, Tom and Jerry, Tweety, Superman, aneka jenis huruf untuk nama. "Kami memberi keleluasaan konsumen memilih sendiri gambar yang akan disablon," katanya.

Menurut Krisna, untuk bahan baku berupa kaus, pewarna dan alat sablon dipasok langsung dari Solo. "Jika stok kaus oblong habis, kami segera menghubungi pabrik kaus oblong yang sudah lama menjadi rekanan kami di Solo," ujarnya.

Jika konsumen membawa kaus sendiri, kata Krisna, hanya dibebankan upah sablon untuk satu huruf Rp1.000 dan gambar Rp5 ribu. "Biasanya dalam sehari, omzet yang bisa diperoleh paling minim Rp2 juta, tetapi kalau hari Minggu bisa mencapai Rp3 juta-an," katanya.

Krisna mengatakan pangsa pasar kaus sablon di Bandar Lampung sangat bagus, di mana peminatnya anak-anak dan remaja tanggung. Usaha penjualan kaus sablon ini dilakukan berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya, untuk Bandar Lampung ini yang pertama.

Dari pantauan Lampung Post, meskipun tempat usaha kaus sablon tersebut menyewa tempat yang relatif sempit, tapi antrean panjang orangtua untuk memesan kaus sablon anaknya di lantai dasar Artomoro cukup panjang. "Antrean panjang ini sudah sejak pagi hingga menjelang magrib," kata Krisna.

Menurut Krisna, omzet yang diperoleh per hari bisa menutupi biaya sewa tempat seluas 2x3 meter selama sebulan Rp2,5 juta. "Rencananya penjualan kaus sablon di Bandar Lampung ini hingga akhir Lebaran, tetapi jika dilihat peminatnya masih banyak akan diteruskan sampai semuanya dilayani," kata Krisna.

Krisna mengatakan usaha kaus sablonnya ini memunyai beberapa cabang yang tersebar di Yogyakarta dan Solo. "Sebab itu, kami melakukan penjualan keliling untuk mengetahui pangsa pasar di satu kota termasuk Lampung, jika memungkinkan pasarnya akan membuka cabang di sini," katanya.n ORA/E-1

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons