Bandung - Ragam kupu-kupu yang ditangkarkan di Taman Kupu-kupu Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, ini memang belum terlalu banyak. Baru ada 35 jenis dari sekitar jenis 10.000 jenis kupu-kupu yang ada di Indonesia.
Kupu-kupu yang ada saat ini di Taman Kupu-kupu, kebanyakan berasal dari pulau Jawa. Mereka pun berencana akan terus menambah koleksi kupu-kupunya itu.
"Kupu-kupu yang sudah telah dibudidayakan di taman ini berasal dari Jawa Barat, Papua, Sulawesi, Kepulauan Aru dan Bali," tutur Ayam Hugeng, Konsultan Taman Kupu-kupu yang merupakan Pakar Kupu-kupu Indonesia.
Jenis kupu-kupu yang saat ini ada di Taman Kupu-kupu Cihanjuang ini misalnya Troides Helena, Papilio Polytes Javanus, Leptosia Nina Chlorographa, Papilio Demolion dan Atrophaneura Coon. Jenis Troides Helena adalah salah satu jenis yang paling banyak ditemui disini, warnanya hitam dan kuning.
Disebutkan Hugeng, di Indonesia, ada sekitar 10.000 jenis kupu-kupu, sementara di dunia ada sekitar 130.000 jenis. "130 ribu jenis kupu- kupu itu hanya kupu-kupu siang saja, belum termasuk jenis kupu-kupu malamnya," terangnya.
Ada cara mudah untuk membedakan kupu-kupu siang dan kupu-kupu malam. Perbedaan tersebut terletak pada antena kupu-kupu. "Semua kupu-kupu siang memiliki antena menyerupai jarum pentul. Sementara kupu-kupu malam kebanyakan bentuk antenannya lurus," jelas Sugeng.
Bentuk kepompong kupu-kupu siang dan malam pun berbeda. Kupu-kupu malam biasanya tertutup dengan baju berupa bungkusan serabut sutera dan daun. Dengan jumlah retasan kepompong sebanyak 30 ekor perhari, Taman Kupu-kupu ingin mempertahankan jumlah kupu-kupu yang terbang di taman tersebut yaitu sekitar 300 kupu-kupu.
"Karena kalau terlalu banyak juga kurang bagus," tutup Hugeng.
(tya/bbn)
0 komentar:
Posting Komentar