Bandung - Pengamat Pariwisata Djoni Sofyan Iskandar meminta kepada penggagas wisata mistis agar mengemasnya dengan kreatif. Djoni juga berharap penyelenggara bisa berdiri sendiri tanpa mengandalkan Dinas Pariwisata.
"Untuk melakukan kegiatan seperti ini jangan tergantung pemerintah. Pelaksana acara pun harus bisa mengemasnya secara kreatif dan edukatif," ujarnya ditemui di Kampus STPB, Jalan Setiabudhi, Rabu (2/6/2010).
Menurut Djoni, penyelenggara juga bisa menjalin kerjasama dengan pemilik bangunan yang dianggap angker, agar bisa leluasa masuk ke tempat tersebut. Ia juga meminta penyelenggara tidak terjebak dengan hal-hal negatif.
"Jangan sampai apa yang dilakukan itu melanggar norma agama dan harus sesuai dengan akal sehat. Cukup mendongeng saja tentang keangkerannya dengan gaya edukatif," imbaunya.
Komunitas Bandung Trials mengajak wisatawan mengunjungi gedung-gedung peninggalan Belanda. Tapi hanya gedung atau tempat yang mempunyai cerita mistis saja yang didatangi.
Dengan label Urbandung Legend, komunitas ini mengajak wisatawan mengelilingi beberapa tempat yang dianggap angker, salah satunya Taman Belitung, SMA 5 dan SMA 3, Ambulans Bahureksa, dan sekolah St Aloysius.
(avi/ern)
0 komentar:
Posting Komentar