Pantang Pulang Bila 'Ranjau' Kuda Belum Diangkut


Bandung - Wisata kuda tunggang di Taman Cilaki, Jalan Cisangkuy, Kota Bandung, ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan. Merengkuh rezeki di tempat sarana umum, sudah seharusnya menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan sekitar. Begitu pula yang ditunjukkan para pasukan 'koboi' ini.

Mereka sepakat pantang pulang bila 'ranjau' atau kotoran kuda yang tercecer di aspal jalan belum diangkut. "Semua pemilik kuda yang berada di Taman Cilaki, tak akan pulang kalau jalan dibersihkan karena kotoran kuda. Ini kan jalan umum," jelas Wakil Ketua Sarumpi Saluyu Baru Wisata Kuda Cisangkuy, Wawan alias Ameh (41).

Kesolidan para pemilik kuda ini tertanam sejak aturan organisasi diberlakukan. Mereka mendirikan wadah bernama Sarumpi Saluyu Baru yang beranggotakan sekitar 80 pemilik kuda.

Ameh menjelaskan, lingkungan bersih dan nyaman bakal membuat betah wisatawan. Urusan bersih-bersih kotoran kuda, kata Ameh, pengurus menugaskan tiga orang yang khusus sebagai petugas kebersihan.

"Kalau jalan benar-benar sudah bersih, pemilik kuda merasa tenang saat pulang. Yang membersihkan kotoran, petugasnya ada tiga orang,'' tegasnya.

Jasa kuda tunggang di Taman Cilaki mulai beraktivitas pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Mereka hanya hadir saat Sabtu dan Minggu.

Tiga orang yang dipercayai memungut kotoran kuda itu memiliki jadwal tiga kali dalam waktu weekend. "Jadwal bersih-bersih dilakukan jam dua belas siang, jam tiga sore dan menjelang maghrib," jelas Ameh.
(bbn/ema)

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons