Jumat, 08/02/2008 14:15 WIB
Erna Mardiana - detikBandung
Bandung - Kreatifitas anak muda di Bandung memang engga ada matinya. Meski diserbu dengan pembangunan pusat perbelanjaan besar, distro yang mulai muncul pada tahun 90-an tetap eksis hingga kini. Salah satunya distro Airplane, di Jalan Aceh No 44.
Dimotori oleh tiga sahabat yang senang berkreasi sendiri membuat T'shirt dan celana, Fiki Chikara Satari, Helvi, dan Colay, akhirnya mengusung merek Airplane. Dengan modal awal Rp 300 ribu, mereka pasarkan kaos buatan sendiri itu di lingkungan terbatas.
"Awalnya hanya mulut ke mulut antar teman. Produksi kami pun hanya terbatas, paling beberapa stel kaos. Eh ternyata banyak yang suka, akhirnya kami titipin ke distro-distro milik teman," ujar Fiki yang memulai usahanya 10 tahun yang lalu.
Melihat animo yang bagus, akhirnya pada 2001 atau tiga tahun setelah usahanya dirintis, Fiki dan dua sahabatnya menyewa sebuah tempat di Jalan Aceh 44. "Sewa awalnya dulu hanya Rp 6 juta per tahun, sekarang sudah Rp 60 juta per tahun," ungkapnya.
Tidak hanya memproduksi T'shirt dan celana, jaket, sweater, topi, dan sepatu pun mulai dirambah Airplane. "Tapi ingat, kami ini jualan merek bukan hanya fashion. Merek bagi distro adalah identitas," ujar Fiki.
Menurut Fiki, bertahan selama 10 tahun memang bukan hal yang mudah di tengah-tengah persaingan antara factory outlet dan mall-mall di Bandung. "Distro sendiri jumlahnya sudah mencapai 300-an. Biar merek kami tetap bisa eksis, kami harus melakukan inovasi terus," ujarnya. Kini Airplane telah memasok ke 94 distro yang ada di Indonesia.
Sejak 2007, kata dia, Airplane memakai konsep season. Setiap empat bulan satu kali, dibuat tema khusus. "Untuk season awal tahun ini adalah 'seduce you good'. Kami ingin menjadikan awal tahun ini sangat menggoda, tentunya dalam konotasi yang baik," tuturnya.
Tetap dengan mengusung model yang simpel, T'shirt, celana denim, hingga jaket semua dibuat sedikit 'menggoda'. Menurut Direktur Kreatif Airplane Gino Herriansyah, warna yang mendominasi pada season kali ini adalah biru, merah, dan kuning. "Dengan adanya tema, memudahkan kami pada saat promosi," cetus Gino.
Fiki menambahkan salah satu cara agar Airplane tetap eksis adalah menjadi sponsor band-band lokal, seperti the Sigit."Kami menjadi sponsor bagi The Sigit yang akan konser di Texas pada Maret 2008 nanti," ujar Fiki.
Bahkan untuk pemasaran produk Airplane, Fiki membuat terobosan baru dengan sistem pembelian online melalui website. "Yang pesan dari luar negeri banyak, seperti dari Finlandia, Australia, Filipina, Belanda dan juga Amerika," ujarnya bangga.
Kini jumlah karyawan Airplane sudah mencapai 54 orang. Dengan keseriusan dan inovasi yang terus diasah, Fiki optimistis usahanya akan tetap bertahan di tengah persaingan usaha yang sudah tidak ramah lagi.
(ern/ema)
0 komentar:
Posting Komentar