Deije, Tampil Beda dengan Potongan Jins Lebih Stylish


Bandung - Deije, sebuah label yang terbilang masih mudah di ranah fesyen denim. Namun dengan ide kreatif dan masa kini, Deije yang dimiliki oleh tiga orang pemuda ini mencoba menggebrak pasar dengan ide-ide seru dan moderen.

Dipilih jins sebagai lahan bisnis, karena tren jins tidak dianggap tidak akan pernah mati dan orang terus mencai produk baru. Menurut salah satu pemilik Deije Adrie Naufal, perbedaan Deije dengan merek jins yang sudah ada dipasaran yakni dari segi cutting (potongan) yakni cutting slim dan slim fit untuk model laki-laki, dan skinny untuk model perempuan.

"Banyak yang suka karena ukurannya pas. Kebanyakan konsumen pada eksperimen dulu. Dia beli yang mahal ampe yang murah, pilihannya jatuh ke Deije," promo Adrie

Selain jins, ke depan Deije juga akan membuat celana Chino, Chino adalah salah satu jenis celana yang biasa digunakan saat bekerja atau saat ke kantor. Tapi kini celana Chino digunakan untuk mejeng dan bergaul.

Tak hanya celana saja yang difokuskan Deije untuk dipasarkan, Deije juga akan membuat batik gaul sebagai misi kebudayaan. "Kita ingin ada misi culturnya juga. Kalau cari batik gaul ya di Deije," kata Adrie.

Soal kualitas bahan, menurut Adrie, Deije menggunakan bahan dry denim yang saat ini sedang tren di kalangan anak muda.

"Kami menyarankan kepada konsumen untuk tidak mencuci dry denim ini hingga tiga bulan, setelah itu efek dari dry denim ini akan keluar berupa shading atau lekukan khas denim. Ke depan kami juga memakai washing denim," ujarnya.

Harga jins yang dikeluarkan Deije terbilang murah dibanding berbagai jins lokal yang sudah punya nama. Selama masa promo, jins untuk pria dibanderol Rp 245.000 dan untuk perempuan sebesar Rp 225.000.

Sejauh ini Deije memasarkan produknya melalui online, seperti di facebook mereka yang bernama Denim is Jeans atau Twitter di @denimisjeans.

"Akhir taun Deije rencananya akan dijual di Malaysia dan Singapura. Sejauh ini pemakai Deije ada di wilayah Jakarta, Bandung, Jogyakarta, Bali, Banjarmasin, Makassar dan Palembang," tutup Adrie.

(avi/avi)

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons