Braga Bandung akan Disulap Khusus Pejalan Kaki

Braga Bandung akan Disulap Khusus Pejalan Kaki
Andrian Fauzi - detikBandung

Bandung - Ingat Bandung, ingat kawasan Braga. Sayangnya daya tarik Braga kini sudah memudar dibandingkan pada zaman kolonial. Namun tampaknya Pemkot Bandung bertekad kembali mengembalikan Braga sebagai landmark kota dengan menjadikan Braga sebagai kawasan khusus pejalan kaki sehingga wisatawan bisa kembali "ngabaraga".

"Ngabaraga" dalam bukunya 'Bandung Tempo Doeloe' karya Haryoto Kunto berarti tempat bergaya atau mejeng (the place to see and to be seen).

Saat dihubungi melalui telepon oleh detikcom, Rabu (30/1/2008), Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandung M Asykari menuturkan rencana menjadikan kawasan Braga sebagai khusus pejalan kaki akan direalisasikan pada tahun 2008.

"Rencananya sudah sejak tahun lalu, namun baru masuk tahun anggaran 2008. Berapa anggarannya masih digodok antar dinas terkait," ujar dia.

Menurut dia, langkah pertama untuk mengembalikan kawasan Braga khusus pejalan kaki adalah dengan mengganti jalanan aspal dengan batu kali. Selain itu, pelestarian gedung-gedung tua tempo dulu yang sudah lama ditinggalkan, dengan menggunakan kembali gedung-gedung tua tersebut.

"Nah teknisnya itu ada di Dinas Binamarga. Yang saya tahu targetnya empat bulan untuk alih fungsi ini, namun saya belum tahu sejak kapan dimulainya," ujar Asykari.

Konsep kawasan Braga nantinya berupa 'Braga City Walk', yang nantinya akan diisi dengan wisata kuliner, cinderamata, pameran hasil karya seniman Bandung, khususnya seni lukis dan pahat, serta pagaleran kesenian musik tempo dulu dan tradisional.

"Semuanya berada di sepanjang jalan. Nanti kita bisa nikmati musik keroncong, tari jaipongan, atau kecapi suling tanpa panggung," tutur dia.

Untuk tahap awal, lanjut dia, pagelaran ini akan digelar satu bulan satu kali. "Saat ini kami masih harus koordinasi dengan pihak Dirlantas untuk mengatur perubahan arus lalu lintas nanti," jelas dia.

Sementara itu, tambah dia, untuk bangunan-bangunan tua yang kini sudah banyak menjadi 'rumah hantu', kata Asykari, akan disewakan kepada pihak swasta. Dia mengklaim telah banyak penguasa FO dan distro yang berminat.(ern/lom)

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons