Silver Tote, Suguhkan Replika Tiffany&co Bagi Penggila Aksesori



Bandung - Wanita urban identik dengan perhiasan. Karena itu toko aksesori, baik toko emas, toko perhiasan perak, atau imitasi terus bermunculan mengikuti permintaan para kaum hawa yang ingin selalu tampil gaya.

Salah satu label yang terlahir di Amerika yakni Tiffany&co adalah satu dari sekian banyak merek yang menjadi kiblat aksesori dalam negeri. Untuk memudahkan para penggila aksesori yang ingin mengikuti gaya Tiffany&co, sebuah butik aksesori dan tas, Silver Tote yang ada di Jalan Banda No 25 ini, memiliki replika beragam jenis aksesori buatan Tiffany&co.

Store Manager Silver Tote, Santi Susilowati mengatakan, replika Tiffany&co saat ini tengah digandrungi para wanita. Meski hanya replika, namun modelnya hampir mirip dengan yang asli.

"Ini sih bukan silver asli, hanya tiruannya saja. Jadi harganya juga cukup terjangkau," ujar Santi.

Desain Tiffany&co yang simpel namun elegan digandrungi para penggemar aksesori. Diakui Santi, saat ini yang sedang nge-tren memang model yang simpel, warna soft namun tetap terlihat cantik.

"Sekarang orang-orang yang sukanya yang simpel-simpel. Di sini yang desain heboh kurang diminati," jelasnya.

Selain label Tiffany&co, Silver Tote juga memiliki label sendiri. Jenisnya bermacam-macam mulai dari anting, cincin, kalung, liontin, dan lainnya.

Untuk kalung, saat ini sedang naik pamor yang jenis rantai pendek dengan lebih menonjolkan desain kalungnya sendiri. Permainan warna pun lebih berani namun tetap dengan warna-warna lembut.

Konsep bangunan Silver Tote ini di desain khusus bernuansa klasik vintage dengan pemakaian lampu sedikit redup sehingga membuat outlet ini terasa homy. Deretan aksesori yang tertata rapi, menyambut para penggila aksesori. Soal harga aksesori, dibuka mulai dari Rp 30 ribuan hingga ratusan ribu rupiah.

(avi/ern)

Mengenal Lebih Dekat Kebudayaan Sunda di Mahadharma Festival


Bandung - Merasa kurang memiliki pengetahuan soal kebudayaan sunda, saat yang tepat untuk datang ke area 'Sunda Pisan Euy' di Mahadharma The Festival untuk mendapat pengetahuan tentang Sunda mulai dari keseniannya hingga makanan khas Sunda.

Festival yang digelar Sabtu (12/11/2011) di Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur ini membuat area khusus yang di dalamnya terdiri dari beberapa komunitas yang fokus terhadap kebudayaan sunda.

Salah satunya komunitas Tongeret. Komunitas ini mengajak masyarakat untuk mencintai kesenian Sunda. Mereka mempertontonkan sajian musik dengan menggunakan alat musik khas sunda yakni karinding, suling, dan alat musik lainnya yang terbuat dari bambu.

Sementara bagi yang ingin belajar tari sunda, stand Sanggar Tari Indrawati menyambut pengunjung dengan beragam foto penari, buku tentang tari, dan sesekali pengisi stand menarikan salah satu tarian sunda.

"Kita latihannya setiap hari rabu. Kalau ada yang mau ikut, tiap sore hari latihan di Gedung Wanita," ujar salah satu penjaga stan Sanggar Tari Indrawati kepada detikbandung ditemui disela-sela acara Mahadharma The Festival, Sabtu (12/11/2011).

Di salah satu sudut, ada yang menarik perhatian pengunjung yaknijajanan pasar khas sunda berderet rapi dialasi nyiru (nampan). Jajanan jadul yang sudah jarang kita temukan seperti permen kayu, angleng, aromanis, tengteng, gulali disajikan oleh Kang Dede yang merupakan sosok yang ikut melestarikan jajanan sunda jaman dulu ini.

Selain kesenian dan makanan khas sunda, distro sunda berlabel Kahot Store juga unjuk gigi dengan produk-produknya. Mulai dari kaos, aksesori, dan lainnya.

(avi/avi)

JD Kids, Suguhkan Desain Sepatu Pop Art untuk Anak


Bandung - Perkembangan desain fesyen remaja hingga dewasa selalu silih berganti mengikuti perkembangan zaman. Tapi saat ini tidak hanya remaja atau dewasa saja yang bisa tampil trendi, balita pun bisa tampil trendi mengikuti gaya orang dewasa. Tapi tetap dengan memperhatikan ciri khas anak-anak yang full colour dan ceria.

Terispirasi oleh mode tertentu, JD Kids mencoba mengaplikasikan desain sepatu orang dewasa kepada para balita. Dengan mengusung konsep pop art, JD KIds mencoba menawarkan sepatu dengan desain tematik yang baru bagi para orang tua yang ingin penampilan anaknya trendi.

Bermula dari niat ingin memakaikan fesyen item yang unik bagi anaknya, Andiva mencoba membuat beragam jenis sepatu yang nge-pop. Beberapa model sepatu dewasa yang dicoba diaplikasikan menjadi sepatu anak yakni Chukka Boot, Black Marty, Sneakers Espadrile, dan Slip On.

"Terinspirasi dari anak saya, saya coba beberapa model sepatu dewasa buat anak-anak. Coba tawarin ke anak-anak teman pada suka, akhirnya saya serius menjalankan bisnis ini," ujar Andiva kepada detikbandung.

Membidik pasar anak-anak usia 2 tahun hingga 8 tahun, JD Kids memfokuskan pemakaian warna-warna cerah dalam setiap desainnya. Bahannya pun dipilih yang terbaik bagi kenyamanan anak-anak sebagai sasaran pemakainya.

"Bahannya kita mayoritas pakai kanvas dan suede. Kita pilih bahan yang nyaman, karena pangsa pasar kita anak-anak," terang Andiva.

Selain desain yang unik dan pemilihan warna menarik, sol sepatu juga bagian yang paling diperhitungkan oleh JD Kids. Karena dipakai oleh anak-anak maka sol sepatunya pun dibuat dari bahan yang anti selip sehingga tidak licin saat dipakai.

"Untuk sol kita memilih sol pasir. Kelebihannya itu anti selip, jadi tidak licin," ujarnya.

Dibuat dengan tangan, JD Kids sangat detail memperhatikan jahitan pada setiap bagiannya. Tanpa melupakan sisi kenyamanan si pemakai, JD Kids mengklaim produknya sebagai produk yang dirancang dengan baik bagi anak-anak.

Saat ini penjualan produk JD Kids fokus melalui jalur dunia maya, melalui www.jdkidsindonesia.com. Tak hanya sepatu, beragam tas berukuran mini aneka warna juga bisa dipilih untuk anak-anak.


(avi/ern)

Tas Tote Transparan untuk Tetap Tampil Trendi di Musim Hujan


Bandung - Dari banyaknya desain tas perempuan yang ada, tas tote transparan salah satu yang pas untuk dipilih sebagai tas saat musim hujan. Barang-barang Anda aman dari air hujan, dan Anda pun tetap tampil trendi.

Daya tarik tas tote ini tak kalah memukau dari tas-tas jenis lain. Pemilihan warnanya yang cerah, memikat siapa saja yang melihatnya. Desainnya tak ubahnya tas kepit yang terbuat dari bahan plastik transparan. Tas ini terdiri dari dua jenis tas dalam satu piece, yakni tas motif yang terbuat dari bahan kain, kemudian dibalut tas transparan yang ukurannya lebih besar.

Tas ini mulai beken di Kota Bandung, banyak toko tas yang menawarkan tas tote transparan ini, salah satunya Silver Tote di Jalan Banda No 25, Bandung ini.

Selain tas tote transparan, tempat ini juga menyuguhkan banyak variasi tas tote yang memikat.

Store Manager Silver Tote, Santi Susilawati menjelaskan, tas tote selalu diburu kaum hawa, terutama mereka yang gemar berpenampilan trendi.

"Butik kami memang concern dengan beragam tas branded yang biasa orang cari di luar negeri. Makanya konsumen dari Bandung maupun luar Bandung, banyak yang mencari tas branded di sini," terang Santi.

Silver Tote menawarkan banyak tas tote seperti motif polkadot bungan-bunga, atau corak lain dengan tetap memakai bahan dasar plastik transparan. Warna-warna yang ditawarkan pun menarik, seperti warna pink, kuning, hijau, merah, dan banyak lagi. Hal itulah yang menjadikan tas tote ini disukai semua kalangan, termasuk remaja SMA dan mahasiswa.

"Tas tote ini bentuknya simpel, ringan, dan warnanya cerah ceria. Anak muda banget. Kebanyakan yang beli tas ini memang SMA atau mahasiswa," terangnya.

Selain tas tote, butik ini menyediakan produk tas branded seperti merek-merek tersohor Louis Vuitton, Marc Jacob, Botega Veneta, Hermes, Anna Sui, dan sederet nama beken lainnya.

Tak hanya tas, dompet dan clutch bag cantik dari beragam merek juga dipajang di tempat ini. Untuk tas harganya dibanderol mulai Rp 145 ribu hingga Rp 2,5 juta.

(avi/ern)

Popularitas Sinta Jojo Dongkrak Penjualan Kamimasaeshop


Bandung - Siapa yang tak kenal duo lipsing asal Cimahi, Jawa Barat, Sinta Nurmansyah (Sinta) dan Jovita Adityasari (Jojo). Aksi joget mereka yang diunduh ke situs Youtube, menggiring mereka masuk ke ranah hiburan dan dikenal banyak orang.

Popularitas mereka di ranah hiburan tanah air membawa keberuntungan dalam menjalankan bisnis fesyen yang tengah digarap Sinta dan Jojo ini. Toko online berlabel Kamimasaeshop yang mereka rintis pertengahan tahun 2011 ini mudah mendapat sambutan dari para pencari pakaian di toko online.

Terbukti, akun Kamimasaeshop di twitter followers-nya sudah mencapai 1.590 orang. "Ngaruh banget ke penjualan, apalagi modelnya kita sendiri, jadi orang-orang percaya," ujar Sinta kepada detikbandung.

Karena mereka berdua sudah dikenal, Jojo mengaku tidak bisa asal-asalan membuat produk. Meski mudah memasarkan produk karena ketenaran mereka, namun produk harus tetap dijaga kualitasnya.

"Karena nama sudah dikenal, otomatis harus menjaga kualitas juga," ungkap Jojo.

Dengan modal awal Rp 3 juta hasil patungan keduanya, mereka dengan serius merintis bisnis disela-sela kesibukan mereka menjadi mahasiswi semester akhir.

"Sekarang sih kita ngejalanin dulu, engga nyari untung banyak-banyak, asal produk kita dikenal dulu aja," ucap Jojo yang mengeyam pendidikan di Universitas Pasundan Bandung ini.

Mimpi Sinta dan Jojo ke depan, ingin membuat toko sendiri. Namun menurut Jojo, mereka berdua saat ini masih ingin terus belajar bisnis sambil mengumpulkan uang untuk membuat toko.

"Pengen punya toko tapi harus ngumpulin uang dulu. Kalau punya toko juga kan manajemennya harus bagus, kita belum mahir soal manajemennya," tutur Jojo.

(avi/ern)

Brand United, Belanja Sambil Scrapbooking


Bandung - Jika melihat album-album foto era tahun 70 hingga 90-an milik orang tua kita, om, tante atau bahkan milik kita sendiri, biasanya ada sesuatu yang unik. Album tersebut selain diisi foto, biasanya juga dihias gambar atau tulisan-tulisan yang terangkai dari potongan huruf yang ada di majalah.

Jaman terus bergulir seiring dengan kreatifitas dan ide-ide segar. Mengabadikan momen pun kini lebih menarik dan unik dengan scrapbook. Dengan scrapbook, sebuah foto bisa menjadi lebih hidup dan bermakna berkat didukung ornamen-ornamen scrapbook yang bermotif unik dan beragam.

Salah satu Scrapbook House yang hadir di Bandung yakni My Scrapbook Ideas. MSI yang menjadi the biggest scrapbook store in Indonesia, telah lebih dulu hadir di FO Cascade dan Paris Van Java. Kini MSI juga bisa Anda temukan di Brand United yang memang mengusung konsep fashion and scrapbooking house.

"Brand United memang dikonsep untuk keluarga. Jadi sambil menunggu yang berbelanja, atau setelah berbelanja bisa bikin scrapbook. Yang belum tahu atau belum bisa, bisa belajar di sini karena ada teachernya juga," ujar General Manager Zeta winata kepada detikbandung.

Peralatan perang untuk scrapbooking ini dijual lengkap di Brand United. Beragam pola unik dan berwarna warni membuat kreativitas tumbuh untuk mengabadikan sebuah momen hingga lebih bermakna dan indah dilihat.

MSI banyak diminati para pecinta fotografi dan scrapbook. Karena tidak hanya produk yang berkualitas yang dihadirkan, namun juga edukasi kepada para pecinta scrapbook terus dilakukan.

Saat ini dengan anggota komunitas pecinta scrapbook lebih dari 9.000 orang MSI mempersembahkan workshop yang lebih luas dan nyaman bagi para pecinta scrapbook di Bandung, salah satunya melalui Brand United.

(avi/ern)

One Stop Shopping Australian Fashion Style di Brand Unite


Bandung - Tidak bisa dipungkiri pertumbuhan Factori Outlet (FO) di Kota Bandung semakin maju dan beraneka ragam. Kebutuhan fesyen bagi wisatawan domestik dan pertumbuhan FO, mau tau mau membuat pengusaha harus berpikir keras menyajikan FO dengan konsep beda dari yang lain.

Kini Bandung memiliki fashion house yang berkiblat pada tren fashion Australia, yakni Brands United. FO ini berada di Jalan Cemara No 83, Sukajadi. Fashion house yang baru dilaunching minggu lalu ini menyuguhkan 5 brand dari Australia yakni Bauhaus, J&D, GYL, IKASU dan Sublime yang didesain langsung oleh tim desainer dari Melbourne dan Sydney, Australia.

"Brand United ini perkembangan dari factory outlet. Pengunjung diharapkan bisa menikmati suasana baru dari sisi brand-nya, lay out, tokonya, lebih jadi seperti butik," ujar General Manager Zeta winata kepada detikbandung.

Dengan mengambil line street fashion di Australia, merek Bauhaus hadir dengan lini fashion casual bagi pria maupun wanita. Bauhaus menghadirkan pakaian-pakaian easy-to-wear untuk keperluan fesyen sehari-hari. Bahan dan desain yang dipakai sangat cocok untuk kondisi iklim di Indonesia. Dengan bahan nyaman dan potongan simple, cocok untuk berbagai keperluan sehari-hari masyarakat perkotaan.

"Elemen kenyamanan sebagai pertimbangan utama tanpa mengesampingkan style original masyarakat urban dan memastikan si pengguna tetap tampil trendy," jelas Zeta.

Sementara untuk para pria urban dengan aktivitas yang beragam, J&D hadir dengan koleksi lengkap untuk memberi kemudahan para pria urban yang mengutamakan kenyamanan gerak namun tetap memperhatikan gaya mereka tetap trendy. Mulai dari pakaian resmi, semi formal. hingga keperluan sehari-hari dengan outfit casual atau cenderung sporty.

Untuk memanjakan kaum hawa, GYL mempunyai banyak koleksi pakaian sehari-hari. Desain yang dikedepankan adalah yang mengunggulkan karakter simple, daily wear dan casual. Bahan yang digunakan memudahkan para wanita untuk bergerak dan mengekspresikan diri mereka dengan bebas dan nyaman.

Koleksi yang unik dan memuat desain-desain yang original untuk para remaja dimiliki brand Ikasu. "Sangat jarang menemukan satu brand yang menyajikan koleksi lengkap untuk remaja dengan mengunggulkan style desain yang ekspresif, dinamis, namun dilengkapi pula dengan koleksi yang simple dan nyaman dipakai," imbuh Zeta.

Disesuaikan dengan karakteristik masing-masing pribadi yang sedang tumbuh,Ikasu hadir untuk menemani aktivitas keseharian para remaja.

Selain dimanjakan oleh beragam fesyen untuk wanita, pria dan remaja. Brand United juga menyediakan beragam aksesori unik dengan style yang bercampur antara ide desain Eropa dan Asia. Dengan ciri khas mengedepankan kecantikan pernak-pernik yang sesuai dengan kepribadian para wanita urban.

Koleksi Sublime sangat cocok dimiliki para wanita perkotaan di Indonesia, yang menuntut perpaduan aksesoris dengan pakaian yang mereka miliki.

Dengan luas area 1.500 meter persegi, item-item fesyen yang tertata rapi sungguh menggoda mata. Mulai dari etalase tas dan sepatu, kumpulan dress yang digantung rapi, aneka sweater rajut, kaos, jeans, casual blazer, hingga aksesori pelengkap seperti topi dan syal siap untuk diboyong pulang. Soal harga, Brand United mematoknya mulai dari Rp 50 ribu ke atas.

(avi/ern)

Binabani Gallery, One Stop Store Babycare


Bandung - Seiring perkembangan zaman, perlengkapan bayi terus berinovasi menyesuaikan dengan kebutuhan ibu-ibu moderen. Namun dengan banyaknya produk-produk bayi yang membuat tangan para ibu gatal ingin membeli, harus diperhatikan juga kualitas dan keamanan bahan dari produk itu.

Binabani Baby Gallery yang ada di Galenia Baby Shop, Jalan Badak Singa No 8 ini menawarkan konsep yang menarik. Hampir semua produk yang dijual ramah lingkungan, ramah kulit, namun tetap stylish.

Berangkat dari pengalaman, kerap kali bingung dalam memenuhi kebutuhan pendukung pengasuhan anak yang berkualitas, Elma Fitria dan beberapa rekannya memulai bisnis menjual kebutuhan bayi. Mereka mulai memilih produk yang bagus dari segi bahan, desain dan fungsinya.

Dan tak lupa menimbang mana produk yang ramah lingkungan. "Tapi ternyata sulit, umumnya produk yang sudah ada dan memenuhi harapan ternyata produk luar negeri yang mahal sekali," terang Elma kepada detikbandung.

Gayung bersambut, ternyata banyak produk lokal yang berkualitas baik sesuai harapan mereka. "Kami coba pakai dan puas. Dari situ kami berpikir mengapa kami tidak menyediakannya untuk para ibu yang membutuhkan produk serupa," terang Elma.

Produk yang dijual di Binabani ini terdiri dari beberapa macam, seperti Maternity Product yang meliputi baju ibu hamil, dan baju ibu menyusui. Kemudian Baby's product seperti topi, t-shirt, cloth diaper, selimut, bedong, gift set, kostum, dan lainnya.

Untuk Nursing product, ada breastpump, baby wrap, diaper bag, nursing cover, nursing pillow, dan lainnya. Yang lainnya barang-barang anak usia batita hingga balita seperti botol minum, mini cup, buku, crayon roll, apron, bandana, bib, hooded towel dan lainnya. Harganya mulai dari Rp 14 ribu hingga Rp 430 ribu.

(avi/ors)

Binabani Sediakan Produk Babycare Ramah Lingkungan dan Kulit


Bandung - Menemukan produk kebutuhan bayi yang ramah lingkungan dan ramah kulit namun ringan di kantong di Indonesia memang sulit. Kalau pun ada, merupakan produk impor yang sudah memiliki standar kualitas tinggi untuk produk bayi.

Tapi jangan salah, kini sudah banyak produk babycare lokal dengan kualitas serupa atau bahkan lebih baik. Anda tak perlu bingung untuk mencarinya, karena di Binabani Baby Gallery yang ada di Galenia Shop Jalan Badak Singa No 8 Bandung menyediakan hampir 100 persen produk lokal yang ramah lingkungan dan nyaman di kulit.

Seperti dua macam cloth diapers yakni Enphilia dan Clubebe. Cloth diapers berfungsi untuk menyerap ompol seperti diapers yang dijual di pasaran. Hanya saja, jika memakai cloth diapers tidak akan menyumbang limbah. Enphilia bahkan cloth diaper breathable asli Indonesia.

Ada juga produk Picobella Baby, merek tersebut menyediakan nursing product yang lengkap, multifungsi, dan memenuhi keinginan para ibu untuk tetap stylish. Yang unik, ada Distro Junior yakni produsen t-shirt khusus bayi dan anak. Selain desain karakternya yang lucu, produk ini juga punya keunggulan pada penggunaan cat sablon yang ramah anak dan ramah lingkungan.

"Jadi semua barang di sini itu memang berkonsep dan ramah lingkungan," ujar owner Binabani Elma Fitria. Ke depan, Binabai juga akan menyediakan Kurir Asi bagi para ibu yang ingin memberikan asi fresh selama bekerja pasca cuti melahirkan.

(avi/ern)

Viking Bakar Kaos dan Segel Distro Milik Eka Ramdani


Bandung - Sekitar 100 bobotoh yang tergabung dalam Viking Persib Fans Club melakukan aksi sebagai bentuk kekecewaan atas pindahnya Eka Ramdani ke Persisam Samarinda. Mereka membakar kaos bertuliskan Eka, poster bergambar Eka, serta menyegel distro ER8 milik gelandang timnas tersebut.

Aksi pembakaran kaos dan poster dilakukan di Stadion Persib, Jalan Achmad Yani, sekitar pukul 14.00 WIB. Selanjutnya, mereka berangkat ke distro ER8 di Jalan RE Martadinata. Di sana, mereka melakukan penyegelan dan aksi corat-coret.

Di bagian depan toko, mereka membentangkan semacam police line namuan bertuliskan Viking. Sementara bagian rolling door distro itu dicoreti tulisan 'Disegel Viking!' dengan cat merah. Beruntung distro itu dalam keadaan tutup.

"Kita kecewa Eka pindah. Eka sudah dianggap ikon di Bandung ini," kata salah seorang pentolan Viking Ayi Beutik.

Selain kecewa, mereka menuntut Eka menutup usaha distronya. Sebab selama ini distronya menjual merchandise yang berhubungan dengan Persib.

Di Viking, akhirnya mereka membakar kaos titipan Eka yang harusnya dijual. "Eka kan sudah jadi pemain Persisam. Daripada enggak ada yang beli, lebih baik dibakar," tuturnya dingin.


(ors/ern)

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons