Hiruk Pikuk Parkir di Jalan Dalem Kaum


Hiruk Pikuk Parkir di Jalan Dalem Kaum
Ema Nur Arifah - detikBandung

Bandung - Tepat di daerah alun-alun, di samping Masjid Agung Bandung, Jalan Dalem Kaum berada. Jalan ini diambil dari sebutan pendiri Kota Bandung, Rd Adipati Wiaranatakusumah II yaitu Dalem Kaum.

Kawasan ini termasuk padat pertokoan. Terutama dari perempatan Jalan Otto Iskandar Dinata-Jalan Dalem Kaum, sampai berbatasan dengan Jalan Dewi Sartika. Setiap harinya dipenuhi dengan warga yang berbelanja, terutama saat akhir pekan.

Di kawasan ini khususnya, tidak lagi dijadikan sebagai lalu lintas kendaraan namun didominasi sebagai tempat parkir. Menurut salah seorang petuga sparkir, Ade, Jalan Dalem Kaum memang sudah dijadikan Lingkungan Parkir Dalem Kaum sehingga sebagian besar badan jalan digunakan untuk parkir kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

Kendaraan yang terparkir saling berdesakan dengan pedagang kaki lima yang juga tersebar di pinggiran Jalan Dalem Kaum. Baik di badan jalan maupun di trotoar.

Hal itu terlihat dari banyaknya mobil dan motor yang terparkir di kawasan itu setiap harinya baik dari sisi kiri atau kanan badan jalan. Di bagian tengah, hanya disisakan sedikit ruang untuk mobil atau motor yang akan melaju terus menembus Jalan Dewi Sartika atau yang akan parkir.

Setidaknya, dijelaskan Ade, ada sekitar 30 tukang parkir berseragam oranye di kawasan Jalan Dalem Kaum. Namun pantauan detikbandung, ada juga tukang parkir tidak berseragam yang menjaga di beberapa titik parkir.

Untuk mobil saja, ujar Ade, rata-rata terjual seribu tiket dengan harga satuannya Rp 1.000. "Tapi tidak tentu kadang 2 ribuan atau 3 ribu," ujarnya.

Apalagi untuk motor, sekali waktu saja bisa mencapai ratusan karena tersebar di beberapa titik. Selain itu, pengunjung pun datang silih berganti.

Tapi untuk mobil yang tidak parkir, para petugas pun terlihat meminta, meskipun diakui mereka kalau untuk yang tidak parkir kalau mau memberi silahkan saja, kalau tidak juga tidak masalah.

Sejumlah pertokoan yang ada di jalan tersebut memang menjadi daya tarik khususnya untuk kalangan menengah ke bawah. Sebuat saja ada kawasan clothing distro Plaza Parahyangan, kawasan Kota Kembang yang menjual sepatu-sepatu murah juga CD dan VCD bajakan yang sempat ditutup beberapa kali oleh pemerintah, juga beberapa toko pakaian, sepatu, makanan dan lainnya.

Di antara hiruk pikuk toko, terselip situs makam Bupati Bandung Adipati Wiranatakusumah atau Dalem Kaum yang barangkali paling langka dikunjungi di antara bangunan-bangunan yang ada. Padahal dialah founder Kota Bandung.Dari namanya pula sebutan Jalan Dalem Kaum muncul.

Walau entah, mungkin keberadaan situs ini sama sekali tidak diperhatikan warga, kalah oleh hasrat untuk belanja.(ema/avi)

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons