Jadi Enterpreneur Bermodalkan 'Sirik'

Ema Nur Arifah - detikBandung

Bandung - Pandangan yang umumnya berlaku di masyarakat, menjadi seroang enterpreuner butuh modal materi yang tak sedikit. Padahal banyak sisi lain yang bisa digali dan dikembangkan sebagai energi yang mampu jadi motor penggerak untuk berjalan menuju tangga kesuksesan.

Misalnya Marius Widyarto (53) atau Wiwied, perintis dan pemilik label clothing C59. Dengan bermodalkan SIRIK, Wiwied mampu membawa C59 bertahan sampai 30 tahun.

Tapi sirik di sini bukan dalam pengertian sebenarnya. Wiwied menerjemahkan SIRIK sebagai singkatan dari kata-kata ampuh yang dijadikannya sebagai motivasi berusaha. Dimulai dari huruf pertama yaitu S yang berarti suka. "Saya suka kaos oblong. Jika diawali dengan suka pasti hasilnya akan bagus," tutur pria kelahiran Banjarmasih 19 Januari 1956 ini.

Maka tak heran jika sejak SMU Wiwied sudah mulai membuat kaos-kaos oblong walaupun saat itu dirinya belum bisa menjahit atau menyablon sendiri. Tapi kesukaan pada kaos oblong inilah yang membuat Wiwied bertekad untuk serius menekuni usaha pembuatan kaos.

Huruf kedua dari SIRIK adalah I yang berarti imajinasi. Seorang enterpreneur harus memiliki imajinasi untuk menjadi terkenal. Imajinasi ini akan mendorong setiap orang akan fokus dalam mengerjakan sesuatu yang disukainya.

Ketiga adalah R, diambil dari kata relasi. Menurut Wiwied membangun jaringan sangat penting dalam menjaring klien. Sejak SMU Wiwied mengaku aktif di pelbagai komunitas seperti klub olahraga, drumb band, aero modeling atau di klub motor. Jaringan pertemanan yang dimilikinya tersebut membuat usaha Wiwied lebih mudah dilirik orang lain.

I yang kedua dari kata SIRIK adalah Inovatif. Dengan inovasi setiap ide yang muncul bisa diwujudkan. "From nothing to something," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Harley Davidson Club Indonesia Chapter Bandung ini.

Terakhir adalah K dari kata komunikasi. Komunikasi yang baik dan efektif akan menggugah orang lain agar tergerak dengan produk yang ditawarkan.

Saat memulai usaha, Wiwied mengaku tak sepeserpun dirinya mendapat kucuran dana dari orang tua. "Saya mulai usaha dengan uang sendiri, pure sendiri," tutur Wiwied. Sebuah ide yang dikatakannya ide mahal dalam mencari modal adalah dengan menjual kado pernikahannya dengan Maria Goretti Murniati(53) ini.


Sabet Berbagai Prestasi
Selain didaulat menjadi pelopor industri clothing di Jawa Barat tahun 2007 lalu. Usaha yang dirintis Wiwied memang tak hanya berbuah materi.

Sebagai sesepuh industri clothing Wiwied berhasil menghantarkan C59 meraih berbagai prestasi baik skala nasional maupun internasional.

Tidak tanggung-tanggung, di tahun 1996 Presiden Soeharto memberikan penghargaan Upakarti untuk kategori Usaha Kecil Menengah (UKM).

Menyusul di tahun 1999 PT C59 memenangkan penghargaan internasional Merit Award dalam kategori The Best Theme. Tahun 2000 mendapat penghargaan Asean Development Best Economic Executive Award. Kemudian di tahun 2001 ungguk menduduki peringkat I di ajang penghargaan 50 UKM Nasional terbaik yang digelar Accenture dan Majalah SWA dan prestasi-prestasi lainnya.

Tapi Wiwied tak berpuas hati, dia terus berinovasi untuk terus memberikan sesuatu yang baru bagi masyarakat.(ema/ahy)

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons