Merchandise Persib Diborong Bonek

Selasa, 30 Juni 2009 - 15:37 wibYugi Prasetyo - Koran SIF: Yugi PrasetyoBANDUNG - Walaupun para Bonek ke Bandung untuk mendukung tim kesayangannya Persebaya melawan PSMS Medan. Namun tidak sedikit dari mereka yang sengaja memburu pernak-pernik Persib Bandung di di Stadion Siliwangi venue pertandingan play-off tersebut.Mereka ada yang membeli kaos dan juga syal. Hal ini menandaknya adanya jalinan persahabatan diantara kedua tim tersebut. "Lumayan buat oleh-oleh ke Surabaya nanti," ungkap Darianto, salah satu Bonek yang berbelanja syal dan juga topi khas Viking.Bahkan pedagang pun merasa diuntungkan dengan adanya pertandingan Persebaya melawan PSMS Medan di kota Bandung. Mereka bisa meraup rejeki. Tak jarang beberapa dari pedagang kaos yang biasa menjajakan merchandise Viking itu sengaja membuat...

Ahmad Dhani Desain Kaos

Kamis, 28 Mei 2009 - 09:28 wibTomi Tresnady - OkezoneJAKARTA - Ahmad Dhani mulai mendesain kaos sendiri. Dia merancang kaos dengan gambar pilihan dan diberi kata-kata unik. Musisi kenamaan itu alih profesi menjadi desainer?Rupanya tidak. Dhani bekerja sama dengan salah satu produk denim. Dia difasilitasi untuk merancang kaos."Sejak 2003, saya selalu buat kaos sendiri. Sekarang saya buat kaos difasilitasi Lee Cooper, terima kasih. Nanti dua bulan sekali rencananya ganti desain. Saya jamin lebih bagus desainnya dari saat ini. Desainnya pure (murni) dari meja komputer saya sendiri," beber Dhani di kantor Manajemen Republik Cinta, Jalan Pinang Mas III No E1-E2, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (27/5/2009).Inspirasi Dhani dalam merancang kaos bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Pernah...

Kaos "Tahanan KPK" Dijual Bebas

Jum'at, 22 Agustus 2008 - 10:09 wibFitra Iskandar - OkezoneJAKARTA - Anda mungkin menganggap mengenakan pakaian tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan sangat memalukan. Padahal tidak juga. Bagi yang senang tampil sensasional, mengenakan baju tahanan KPK malah bisa membuat orang yang mengenakan tampil gaya. Lho...Pakaian tahanan korupsi itu tentu saja bukan asli yang dikeluarkan KPK, melainkan buatan Robbi Irawan. Kaos yang dirancang pemuda asal Surabaya itu memang jauh dari kesan pakaian tahanan umumnya. Sebab desainnya cukup kasual dan khas distro, yang kini tengah digandrungi anak muda.Hampir serupa dengan pakaian tahanan yang disodorkan...

Industri Tekstil Tertolong Pasar Asia dan Timur Tengah

Selasa, 31 Maret 2009 | 17:45 WIBTEMPO Interaktif, Jakarta: Turunnya ekspor tekstil dan produk tekstil akibat krisis ekonomi global masih tertolong dengan meningkatnya permintaan dari negara-negara di Asia seperti Cina dan Korea; serta Timur Tengah, semisal Suriah dan Uni Emirat Arab.Menurut Asosiasi Pertekstilan Indonesia, ekspor tekstil dan produk tekstil diperkirakan turun 30 persen pada kuartal pertama tahun ini. Namun secara keseluruhan, angka ekspor tahun ini diperkirakan sama dengan angka ekspor tahun lalu, sekitar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 115 triliun.Beberapa pengusaha mengalihkan barang ekspor ke pasar domestik, namun pengalihan tersebut hanya bisa meningkatkan pangsa pasar 10 persen. Bila sebelumnya pangsa pasar 30 persen untuk domestik dan 70 persen untuk impor, maka tahun...

Kenapa Portal Tekstil Indonesia?

Industri tekstil merupakan salah satu penghasil devisa terbesar di Indonesia untuk ekspor non migas. Saat ini persaingan produk tekstil dunia semakin ketat. Salah satu keunggulan bersaing dari produk Indonesia adalah harga, yang disebabkan tenaga buruh murah dan bantuan dari pemerintah (subsidi, keringanan pajak, pinjaman lunak, proteksi produk luar, dll).Harga murah saja sudah tidak cukup untuk bersaing saat ini (sudah disaingi oleh China dan India). Untuk terus bersaing maka perusahaan di Indonesia harus dapat mencari competitive advantage yang lebih baik. Baik dari competitive advantage perusahaan itu sendiri maupun dari agregation competitive advantage .Karena banyaknya permintaan akan sebuah portal industri tekstil dan produk tekstil dan kurangnya portal yang menyediakan kebutuhan tersebut,...

Pemkot Akan Tertibkan Toko di Sentra Kaos Suci yang Tak Berizin

Tya Eka Yulianti - detikBandungBandung - Sebanyak 261 bangunan usaha kaos di sepanjang Jalan Surapati Cicaheum (Suci) belum kantongi izin. Sulitnya izin adalah karena kawasan tersebut masuk dalam kawasan hijau. Oleh karenanya, Pemkot akan melakukan penertiban secara bertahap di lokasi tersebut."Bagaimana pun yang tidak punya izin harus ditertibkan," ujar Dada kepada wartawan usai menghadiri Seminar Strategi Pengelolaan RTH Kota Bandung di Gedung Wahana Bakti Pos Jalan Banda, Kamis (19/11/2009) menuturkan akan melakukan penertiban secara bertahap.Apalagi kata Dada, para perajin kaos dan sablon di kawasan Suci tersebut akan dijadikan sentra industri...

POT Sosialisasikan Lukisan di Atas Kaos

Kamis, 6 November 2008 | 01:45 WIBJAKARTA, KAMIS--Painting On T-shirt atau POT dari Indonesia yang hadir di ajang Indonesia Japan Expo (IJE) 2008 bertujuan untuk mensosialisasikan melukis di atas kaos, kata pemilik Painting On Tshirt Rini Iskandar, Rabu.Rini mengatakan di ajang ini ingin memberikan pengetahuan kepada para pengunjung dan diharapkan pengunjung bisa memahami dan mengaplikasikan seni lukis di atas kaos.Dengan fasilitas warna tinta tekstil, gambar, kaos putih polos serta gambar yang harus di sketsa terlebih dahulu, para pengunjung yang mengikuti workshop bebas mengekpresikan gambar sesuai sketsa yang diinginkannya. Para peserta workshop pun tidak dibatasi menggunakan tinta warna. "Kami menerapkan kebebasan ekspresi para peserta dengan gambar yang diinginkan mereka," tambah Rini.Sejumlah...

Kaus Desain Pelesetan Rengkuh Pasar Lokal

YOGYAKARTA, KOMPAS - Semakin ketatnya persaingan dalam industri pakaian membuat beberapa produsen kaus dengan desain pelesetan khas Yogyakarta harus memperluas jangkauan pasar. Namun demikian, tidak semua strategi pemasaran yang diterapkan mendapat respons positif dari konsumen. Beberapa jenis kaus pelesetan tersebut dapat ditemui di hampir semua pusat perbelanjaan di Yogyakarta. Tempat-tempat itu mulai dari emperan toko di sepanjang Jalan Malioboro sampai yang memiliki gerai sendiri seperti merek Dagadu atau Sarapan.Marketing Communication Officer PT Aseli Dagadu Djokja Daniell Alkam selaku produsen kaus oblong Dagadu mengemukakan, Jumat (28/9), bisnis kaus berdesain pelesetan di Yogyakarta memang cukup menjanjikan. Iklim kehidupan warga Yogyakarta yang kreatif amat mendukung tumbuhnya bisnis...

Cerianya Kaus Pelangi

Siapa tak kenal Nidji, band top yang terdiri atas Giring, Rama, Ariel, Adrie, Andro, dan Randy? Tak hanya konsep musik yang memadukan unsur-unsur rock, pop, progresif, dan funk, penampilan Nidji juga penuh warna seperti pelangi.Maklum saja, nama Nidji pun diambil dari "niji", kata dalam bahasa Jepang yang berarti pelangi. Tak heran kalau sang vokalis, Giring, kerap memakai baju kaus bercorak pelangi.Kini, kaus bermotif pelangi itu menjadi tren di kalangan anak baru gede (ABG). Yang memakainya bukan cuma para fan Nidji. Dari cewek, cowok, orang tua, hingga anak-anak suka mengenakannya.Kaus yang ngetop dengan nama kaus pelangi atau laskar pelangi itu tidak beda dari kaus bergambar barong khas Bali atau kaus bergambar candi ala Yogyakarta. Bahannya pun sama, yakni dari katun rayon, santung, atau...

Industri Kaus Surapati Belum Tergali

BANDUNG, (PR).-Sentra industri kaus Jalan Surapati Bandung dinilai mempunyai nilai lebih yang dapat mendukung program klaster industri tekstil dan produk tekstil (TPT), yakni sebagai titik masuk bagi industri tersebut. Hal ini dikemukakan berdasarkan hasil survei diagnostik dan pemetaan industri TPT Jawa Barat yang difokuskan pada sentra industri kaus Jalan Surapati oleh PT Perkindo.Hasil survei ini dipresentasikan dalam sebuah acara Forum Group Discussion yang diselenggarakan oleh PT Perkindo bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat pada Senin (14/8) di Galeri Ciumbuleuit, Jalan Ciumbuleuit Bandung.Dalam paparannya, Asep Efendi, perwakilan dari PT Perkindo, mengatakan sentra kaus Surapati merupakan salah satu potensi yang masih belum tergali dan menjadi...

Bisnis Kaus Sablon Banjir Order

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Bisnis penjualan kaus oblong sablon sangat diminati masyarakat Bandar Lampung. Ini terbukti dengan lakunya kaus sablon yang dijual perajin sablon asal Solo di Artomoro dan Ramayana.Menurut Krisna, perajin sablon asal Solo, Selasa (26-10), dalam sehari bisa 200-an kaus sablon yang terjual. "Usaha ini baru digelar sepekan di sini, tetapi sudah mampu menghabiskan 1.000 kaus sablon yang dipesan masyarakat Bandar Lampung," katanya.Krisna mengatakan harga kaus sablon bervariasi tergantung ukuran. Untuk ukuran kaus nomor 5 dijual Rp12.500 (sudah termasuk upah sablon), nomor 6 Rp15 ribu, nomor 8 dijual Rp17.500, nomor 10 dijual Rp20 ribu, nomor 12 dijual Rp22.500, nomor 14 dijual Rp25 ribu, nomor 16 dijual Rp27.500, dan paling besar nomor 18 dijual Rp30 ribu.Gambar yang disediakan...

Stres Melanda Perajin Kaus Kampanye

Stres ternyata tak hanya dialami para calon anggota legislatif (caleg) yang kalah dalam pemilu legislatif (pileg) lalu. Para perajin kaus kampanye di Jalan Suci, Kota Bandung juga menderita tekanan psikis yang sama.Bagaimana tidak. Pemilu kemarin meninggalkan jejak utang yang menggunung bagi para perajin kaus tadi, berasal dari pesanan kaus kampanye yang sampai sekarang tertunggak dan tidak jelas pelunasannya.Pemilu 2009 memang sangat berbeda dengan Pemilu 2004. Berharap memperoleh berkah dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan pemilihan caleg berdasarkan suara terbanyak, ternyata sangat berlebihan. Kenyataannya, para perajin kaus kampanye itu harus gigit jari, bahkan memperoleh "warisan" berupa utang besar akibat para pemesan mengemplang untuk melunasi kewajiban.Pada awalnya...

Monique Kocke: Kaus Parental Untuk Edu

Ibu satu anak berusia 30 tahun ini mendirikan Parental Advisory Baby Clothing, sebuah distro baju anak. Desainnya tak biasa. Misalnya, t-shirt bertuliskan: Kill Sinetron-Kids Against Television, Where’s My F*ckin’ Milk, atau gambar gajah dan tulisan: It’s an elephant not a penis. Menyeramkan? Ya. Tapi, Monique punya misi lain di balik desain yang ia gagas.Kapan bikin Parental Advisory Baby Clothing (PABC)?Sekitar akhir 2006. Ide awalnya sih karena saya enggak menemukan distro anak yang sesuai selera. Tahun-tahun itu di Bandung banyak distro buka, tapi 90 persen cuma menjual produk untuk remaja dan dewasa, enggak ada produk buat anak. Saya juga...

Cendera Mata Kaus Lawang Sewu

Semarang & Sekitarnya04 Maret 2009BAGI wisatawan yang pernah datang ke Semarang, bandeng presto, lumpia, dan wingko babad bukan sesuatu yang asing lagi untuk dibawa pulang sebagai buah tangan khas Semarang. Begitu pula dengan Lawang Sewu, Gereja Blenduk, Tugu Muda, Stasiun Tawang, dan Kelenteng Sam Poo Kong yang merupakan bangunan bersejarah di Kota Semarang.Tapi, bagaimana bila para wisatawan itu membawa pulang bangunan bersejarah lengkap dengan kisah asal-usulnya? Tentu bisa mereka bisa membawa pulang itu semua bukan dalam bentuk miniatur, buku, foto ataupun gambar, tapi dalam bentuk kaus.Ya, kaus-kaus dengan gambar bangunan, makanan, dan permasalahan Kota Semarang ini bisa jadi alternatif cendera mata. Beragam desain khas Semarang ditawarkan. ’’Selama ini banyak orang mencari cendera...

Sukses Kaus, Lirik Distro

Entrepreneurs Wed, 18 Feb 2009 15:17:00 WIB Bagi sosok Wawan Gunawan, pemilik Planet Production di Jl Surapati Bandung, terjun ke bisnis kaus tidak disesalinya. Malah, kini dia mulai mengembangkan kerajaan bisnis kaosnya itu ke usaha distribution outlet (distro) yang identik dengan anak muda.Sejak memulai usahanya pada 1998, tidak terhitung berapa banyak potong kaus yang sudah dikerjakannya.Bisnisnya ini berawal setelah krisis moneter pada 1997, ketika kaus impor dari mancanegara semakin mahal. Akhirnya, banyak yang memproduksi sendiri untuk dijual di pasar dalam negeri.Kemudian pada 2000-an, tumbuh kaus yang diproduksi di rumahan untuk dipasarkan di jaringan distro, seperti merek 347, Ouval, Airplane atau Eat."Industri kaus Suci tumbuh ketika krisis ekonomi tengah melanda negeri ini pada...

Cerita Surabaya dalam Sebuah Kaus

Ditulis oleh : Lisa Febriyanti, Feb 27, 2009, di Usaha KreatifDari namanya saja, CakCuk, sudah langsung bisa ditengarai dari mana brand ini berasal. Yup, ini adalah salah satu kreasi arek-arek Suroboyo. Dengan memanfaatkan bahasa lokal, CakCuk mengisi ruang kreativitas di Surabaya. Dan itu diaplikasikan pada media yang tak pernah usang di makan zaman, kaus.Jika Bali punya Joger, Jogja punya Dagadu, Surabaya pun sudah punya CakCuk. Produsen kaus CakCuk memang menangkap segala napas khas Surabaya yang dituangkan dalam gambar dan kata-kata dalam designya. Disajikan dengan lugas, kadang dengan parodi dari brand-brand ternama, dipadu dengan lokalitas...

Kaus "Cap Duit"

Coba lihat baik-baik, logo apa saja yang tercantum di dada kaus pemain bola. Semua logo itu artinya uang atau duit, sebab logo sponsor itu hasil rundingan serius antara kesebelasan finalis Liga Champions dengan suatu perusahaan. Entah itu bank, maskapai penerbangan, perusahaan otomotif dan elektronik, merek bir, hotel sampai kasino, itu sah-sah saja tercetak di kaus bagian dada pemain yang keringatan dan jungkir balik di lapangan.Pemasangan logo sponsor di kaus pemain zaman sekarang sudah terang-terangan dan kagak pake malu-malu lagi. Semua finalis jagoan itu akan berlari-lari memainkan bola sebagus mungkin sambil mengenakan kaus kebanggaan berikut logo sponsor yang berani bayar mahal. Cuma sayangnya, di antara semua kesebelasan itu ada yang unik.Coba lihat dan perhatikan kaus FC Barcelona,...

Kaus Dagadu Laris Manis, Terjual 40.000 Potong Sebulan

Kamis, 24 September 2009 | 18:56 WIBLaporan wartawan KOMPAS Mohamad Final DaengYOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kaus Dagadu yang menjadi salah satu ikon Kota Yogyakarta pada libur Lebaran ini laris manis diserbu pembeli. Kebanyakan pembeli adalah pemudik yang mencari buah tangan untuk dibawa pulang ke kota masing-masing seusai libur panjang Lebaran ini.Suasana padat terlihat di Unit Gawat Dagadu (UGD), outlet Dagadu terbesar dari tiga outlet di Yogyakarta, Kamis (24/9). Parkir kendaraan pembeli memenuhi Jalan Pakuningratan, lokasi UGD, hingga sepanjang sekitar 100 meter dan sempat menimbulkan kemacetan kecil.Heri Azis (55), warga Bintaro, Jakarta, khusus...

Beramal lewat Kaus

general, people ~ {September 11th, 2008 - 1:09 am}BANYAK cara berkampanye untuk memerangi HIV/AIDS di dunia. Salah satunya dengan menggelar penjualan busana seperti yang dilakukan Julia Roberts, 41.Si ‘Pretty Woman’ itu bekerja sama dengan desainer Italia Giorgio Armani mengeluarkan produk baru berupa kaus dengan label bertuliskan Red atau singkatan dari revolution, evolution, devotion.Julia pun menyempatkan melukis gambar pohon yang menjadi gambar utama pada kaus karya Armani itu. Di balik kaus terdapat tanda tangan Julia Roberts.‘’Kata Red diambil dari nama produk atau merek penggalangan dana untuk Global Fund guna memerangi AIDS, tuberkulosis,...

SLANK Jual Kaus Gratis Album

PipitPublished 09/28/2009 - 9:15 a.m. GMTPembajakan yang makin merajalela membuat Slank jengah, tapi Slank punya strategi. Strategi ini tergolong unik. Jika biasanya band-band lain gencar memasarkan kaset dan VCD album terbarunya, Slank yang beranggotakan Kaka, Bimbim. Ridho dan Abdee, malah jualan kaus untuk mempromosikan album terbarunya.Cara ini dinilai efektif untuk menghindari pembajakan yang kian merajalela. Kaus dengan hadiah kaset dan VCD album baru Slank akan dijual dengan seharga Rp 50.000.“Jadi kalau biasanya orang beli album dapat kaus, kita malah jualan kaus, gratis album.” ujar Kaka tersenyum.Album yang dijual adalah album “Anthem...

Melestarikan Cagar Budaya Surabaya Dalam Kaus

Kamis, 26 Maret 2009Mengkoleksi sejarah Surabaya tidak lagi monopoli foto, tulisan maupun lukisan. Setidaknya, itulah cara pandang baru yang digagas Kuncarsono Prasetyo. Sejak setahun lalu, lelaki 31 tahun ini mulai mendokumentasikan semua warisan budaya Surabaya dalam bentuk kaus dengan merak dagang Sawoong.Awalnya desain tidak hanya tentang Surabaya, ada banyak desain yang umumnya berkarekter pop art. Langgam desain yang lagi tren. "Namun diperjalanannya, yang laku adalah desain yang berbau cagar budaya Surabaya, aneh ya," kata Kuncar saat dihubungi detiksurabaya.com, Rabu (25/3/2009).Sejak saat itu dia kemudian mengubah konsep awal. Menggarap...

Achmad Dhani Rilis Koleksi Kaus

Tak hanya piawai merangkai musik, Achmad Dhani rupanya berbakat jadi designer, baru baru ini pentolan grup band Dewa tersebut melauching koleksi kaus hasil rancangannya.Untuk merealisasikan proyek bisnis fesyen tersebut, Dhani bekerja sama dengan Lee Cooper, brand ternama asal Inggris."Kami senang bekerja sama dengan Ahmad Dhani. Kebetulan tahun ini Lee Cooper juga mengusung tema koleksi yang bernapaskan musik. Untuk itulah, kesempatan emas ini tidak kami sia-siakan," tutur Marketing Manager Lee Cooper Indonesia, Suharti Sadja saat berbincang dengan okezone, Senin (19/5/2009).Suharti menjelaskan, pihak Lee Cooper bertugas memproduksi kaus yang didesain khusus Ahmad Dhani. Namun, produksi kaus tahap awal masih ada campur tangan dari Lee Cooper. Artinya, tidak seutuhnya desain tersebut karya...

Perajin Kaus Kampanye Rugi Rp 4 M

BANDUNG, (PR).-Sejumlah perajin Sentra Kaus Suci Kota Bandung mengalami kerugian hingga Rp 4 miliar akibat kampanye pemilu legislatif beberapa waktu lalu. Masih banyaknya pesanan kaus kampanye calon anggota legislatif (caleg) yang belum dibayar membuat sejumlah perajin terancam bangkrut.Menurut Ketua Koperasi Sentra Kaus Suci Marnawi Munamah kepada "PR", Rabu (15/4), kerugian diperkirakan mencapai kisaran Rp 3 miliar-Rp 4 miliar. Jumlah itu berasal dari beberapa perajin kaus yang melayani order kaus kampanye dalam jumlah besar, sedangkan perajin yang menerima order kecil tidak mengalami kerugian."Pihak asosiasi tetap akan memberikan dukungan dan membantu advokasi para perajin kaus yang dirugikan. Bagaimanapun mereka bagian dari keluarga besar Sentra Kaus Suci dan kami akan membantu sampai...

Berkah dari Usaha Kaus Dakwah

Kamis, 7 Mei 2009 | 10:10 WIBKOMPAS.com — Anda mungkin tergelitik dengan banyolan khas yang tertulis pada kaus buatan Joger, Dagadu Yogya, atau gambar dan tulisan ala C59. Nah kali ini, dari Kota Kembang muncul lagi pendatang terbaru di bisnis kaus. Bedanya, tulisan dan gambar pada produk mereka menggunakan slogan dakwah."Dengan memproduksi kaus, kami ingin mewarnai dan memberi aura positif," ujar Lucky Rahmat, Manajer PT Diplus Indonesia, sang produsen kaus religi.Bisnis kaus dakwah ini bermula dari pertemuan rutin Ihaqi, kelompok pelatihan manajemen berbasis religi dengan anggota sekitar 6.000 orang. Dari pertemuan itulah tercetus ide membuat...

Jati Diri Bandung dalam Kaus

Sabtu, 17 Januari 2009 | 08:01 WIBMENARA Eiffel di Paris. Demikian obyek utama gambar desain yang tercantum di kaus itu. Namun, menara ini diletakkan pada posisi terbalik. Bagian pucuk justru ada di bawahnya. Terbalikkah kita membacanya?Ternyata tidak. Desain pada salah satu kaus Mahanagari ini ternyata merupakan suatu bentuk satire atas kondisi Bandung. Di belakang kaus yang didesain Febrian, mahasiswa Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Bandung ini, memunculkan sebuah simbol tanda tanya besar dan huruf Bandung."Bandung yang dulu katanya indah, sampai dijuluki 'Paris van Java', sekarang ini kan sudah berubah," tutur Direktur Mahanagari...

Kreativitas Jangan Pernah Mati

Sabtu, 1 November 2008 | 06:06 WIBDi tengah gejolak nilai tukar rupiah saat ini, pengusaha industri kaus di Bandung, Jawa Barat, tetap bertahan. Mereka kreatif memanfaatkan euforia pilkada dan pemilu. Ada pula yang jeli bermain di ceruk pasar atau niche market.Para pekerja di Planet Kaos di Jalan Surapati, bilangan Suci, Bandung, Rabu (29/10), sibuk bekerja. Dadi (30) dan Yadi (45) sejak pagi menjahit kaus berwarna merah dan kuning. Ian (28) memotong-motong kain berwarna hijau. Itu bukan warna pelangi, tetapi warna kaus pesanan partai politik. Menjelang pemilihan anggota legislatif, pengusaha kaus di Bandung kebanjiran order.Persoalan ekonomi...

Monique Kocke, Lewat Kaus "Parental" Raup Puluhan Juta Rupiah

Senin, 20 April 2009 | 08:46 WIBKOMPAS.com — Ibu satu anak berusia 30 tahun ini mendirikan Parental Advisory Baby Clothing, sebuah distro baju anak. Desainnya tak biasa. Misalnya, t-shirt bertuliskan: Kill Sinetron-Kids Against Television, Where’s My Fuckin’ Milk, atau gambar gajah dan tulisan: It’s an elephant not a penis. Menyeramkan? Ya. Tapi, Monique punya misi lain di balik desain yang ia gagas.Kapan bikin Parental Advisory Baby Clothing (PABC)?Sekitar akhir 2006. Ide awalnya sih karena saya enggak menemukan distro anak yang sesuai selera. Tahun-tahun itu di Bandung banyak distro buka, tapi 90 persen cuma menjual produk untuk remaja dan...

Pages 381234 »

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons