Belajar Membuat Desain Kaos aLa Distro

Dewasa ini kaos distro sangat di minati bukan hanya bagi kalangan remaja tapi kalangan anak anak maupun orang tua semakin hari semakin meminati kaos distro. Nah ini jelas peluang bagi para penjahit juga bagi para desain kaos. Di bandung, desain kaos bisa di hargai hingga ratusan ribu rupiah. Nah anda ingin belajar membuat desain kaos dengan menggunakan corel draw? nah saya akan membagikan puluhan mentahan desain di corel drew.

penjelasan isi adalah sebagai berikut:

esain kaus distro dari waktu ke waktu semakin berkembang pesat baik dari segi kuantitas maupun kualitas desain yang ditawarkan. Berbagai tema desain baru juga bermunculan seiring dengan perkembangan dan kreatifitas yang tinggi sehingga makin banyak diminati masyarakat baik dari kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa.

58 latihan membuat kreasi desain distro mulai dari desain berbasis teks, garis dan kurva hingga berbagai desain yang lebih ekstrem dan artistik sesuai dengan trend yang berkembang, dengan langkah-langkah yang mudah dan cepat

Download di

http://rapidshare.com/files/169363052/60_File_Belajar_Membuat_KaosEXTREME_DISTRO_T-SHIRT_DESIGN.rar

Kaos distro apaan sih?

Sering dengar istilah Kaos distro? Atau malah sering menggunakan istilah ‘baju-baju distro’? Tapi sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan distro itu?

Jadi ceritanya sekitar era tahun 1990-an banyak bermunculan band-band indie label. Group musik ini terdiri dari anak-anak muda dengan idealisme tinggi sehingga enggan tunduk pada aturan-aturan yang ada pada major label. Karena itu mereka berusaha mengembangkan sendiri pemasaran musik mereka.

Untuk mendukung tujuannya ini mereka membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karenanya kemudian mereka berkreasi dengan menjual CD/kaset yang mereka kemas sendiri melalui toko yang juga mereka buat sendiri atau hanya sekedar titip kepada teman. Tidak Cuma berhenti disitu, mereka pun mulai menjual merchandise, baju-baju, pakaian yang pada akhirnya disebut dengan kaos distro tadi.

Semangat ini kemudian menular kepada komunitas lain di luar musik. Munculah kemudian distro dari anak-anak skateboard, BMX, hingga komunitas pencinta surfing. Pada perkembangannya kaos distro dan segala pernak-perniknya yang lain dengan cepat diterima oleh kalangan remaja. Penyebab utamanya tak lain karena barang-barang yang diproduksi oleh distro selalu dalam jumlah terbatas. Hal ini bukan semata karena kesengajaan eksklusivitas tapi lebih kepada keterbatasan modal. Tak heran jika kemudian segmennya pun mulai berkembang dari sekedar remaja menjadi meluas ke kalangan umur yang lebih mapan.

Namun toh semangat ini akhirnya ‘terciderai’ ketika sejumlah distro berkembang. Dengan kapasitas modal yang membengkak seiring keuntungan yang didapat akhirnya para distro ini mampu memproduksi barang-barangnya secara massal pula. Akhirnya lambat laun keeksklusivitasan merk distro tertentu pun perlahan memudar. Apalagi sebagian pebisnis kelas kakap pun tak segan untuk kemudian mengucurkan dananya kepada merk-merk distro yang telah memiliki nama.

Fenomena distro akhirnya kembali kepada kenyataan yang ada. Tetap mempertahankan semangat eksklusivitas atau tergerus dengan kekuatan modal dan potensi pasar yang besar!

MAS WIWID C59 “ENTREPRENEUR KAOS OBLONG”

Kita semua tahu yang paling sederhana dalam berbusana adalah menggunakan kaos oblong. Selain casual juga bisa menjadi alat ekspresi diri yang elegan lewat tulisan atau desain yang tercetak. Kaos oblong juga bisa dipakai kapan saja sesuai maunya si empunya. Praktis dan ekonomis barangkali itulah hal yang melekat pada kaos oblong.

Di tahun 1980 dari gang kecil bernama Caladi nomor 59 di Bandung, Mas Wiwid memulai bisnis sablon kaos yang memenuhi pesanan sekolah atau kantor. Bahkan di Bali jika kita ingat Tony Tantra dengan desain-desain kaosnya yang hebat itu ternyata pada periode tertentu di tahun 90an dicetak oleh C59.

Perjalanan menapaki waktu membuat C59 berkembang dalam bisnis yang kemudian menjadi brand C59 yang banyak berinovasi dalam teknik dan desain. Kini C59 bukan sekadar brand t-shirt yang sohor, mas Wiwid yang menjadi pemilik sekaligus otak kreatifnya banyak mendapat penghargaan selaku entrepreneur dan sekarang aktif menjadi mentor bagi entrepreneur baik di kampus maupun ajang pelatihan dan seminar bahkan bukan saja bagi anak muda tetapi bagi mereka yang memasuki masa pensiun dan bukan saja di Indonesia tetapi di Jepang.

Pengalamannya merintis C59 dan perjalanannya meraih sukses adalah kitab dengan halaman-halaman nilai penuh makna yang dapat dibagi dengan mereka yang serius memilih jalan hidupnya menjadi seorang entrepreneur. Lewat kaos oblong Mas Wiwid C59 telah memasuki dunianya yang dinamis. Hal ini yang akan dibagi dalam workshop Creative Entrepreneur yang diselenggarakan oleh Bali Creative Community pada tanggal 25 April 2009 di Museum Bali. Mas Wiwid bukan hanya akan membagi kisah sukses tetapi trik-trik dan bagaimana menghadapi rintangan yang menghadang ketika berupaya mensukseskan usahanya sehingga pada intinya peserta agar dapat lebih baik lagi ketika menjalankan bisnisnya saat ini.

WIWID C59

BIOGRAPHY
Name: MARIUS WIDYARTO
Nick Name: Mas Wiwid
Jabatan: Yang punya C59
Pendidikan: SD: Bajarmasin Thn.1963-1969
SMP: Aloysius Bandung 1969-1972
SMA: Aloysius Bandung 1972-1975
Universitas: Parahyangan Bandung. Fak.Ekonomi 1975-1980

CATATAN AKTIFITAS DAN PRESTASI :
Prestasi & Kegiatan :
1. Mendirikan/merintis perusahaan T shirt C59 dari tahun 1980 sekaligus Menjadi Pemilik.
2. Mendirikan perusahaan menjadi PT.Caladi Lima Sembilan tahun 1993.
3. Penghargaan Entrepreneur Award dari HIPMI tahun 1993.
4. Penghargaan Upakarti dari presiden RI Soeharto tahun 1996.
5. Penghargaan Merit Award – Design Best Theme tahun 1999.
6. Penghargaan Asean Development Best Economic Executive Award tahun 2000.
7. Penghargaan Enterprise 50 dari Swa, Accenture, HIPMI (rangking I)
8. Prestasi terbaik kewirausahaan tahun 2001.
9. Menjadi Ketua HDCI Club Bandung periode 1998-2004.
10. Menjadi Pembina organisasi-organisasi Automotive di Bandung.
11. Menjadi Pembicara dalam seminar di kampus-kampus, sbb : ITS,UNPAD,UNPAR,ITB,UGM,IPB,MARANATHA,UNISBA,ITENAS,ALMASOEM,BSI,E4,AL-GHIFARI,POLBAN ITB,STT TELKOM,YPKP, WIDYATAMA,STIMIK-LIKMI,UI.
12. Menjadi Partner pembicara dalam seminar,sbb : JAHJA B.SUNARYO DIREXION, RENALD KHASALI, JAMES GWEE, PURDI E CHANDRA, AA GYM, HERMAWAN KARTAJAYA.
13. Menjadi pembicara dalam program persiapan pensiun,sbb : BNI, MANDIRI, PLN, PUPUK KALTIM, PT.PUSRI PALEMBANG, ANEKA TAMBANG, ANGKASA PURA, INDOSAT, PERTAMINA, KRAKATAU STEEL.
14. 13. Menjadi partner DEPERINDAG sebagai Ketua Pokja TPT Jawa barat.
15. Menjadi partner Young Entrepreneur Start Up IBL.
16. Menjadi pembicara dalam program wirausaha di pesantren DAARUT TAUHID – AA GYM.
17. Menjadi partner PUPUK ( Perkumpulan Untuk Pengusaha Kecil ).

MATERI SEMINAR :
a. Sharing pengalaman
b. Strategi Bisnis
c. Strategi Promosi
d. Strategi Keuangan
e. Strategi Brain
f. Strategi Produksi
g. SDM
i dunia barunya

Distro Bandung Kebanjiran Pesanan

BANDUNG. Ratusan distro di Bandung mulai menggeliat mendekati puasa dan Lebaran. Kenaikan permintaan menghadapi Lebaran tahun ini mencapai 40% dari hari biasanya. "Ini dialami setiap puasa dan jelang Lebaran," ujar Fiki Chikara Satari, Ketua Creatif Independet Clothing Community di Bandung, Jumat (21/8).

Fiki bilang, bisnis distro di Bandung saat ini sudah melebihi 500 distro dengan brand milik sendiri. Setidaknya penyebarannya sudah mencapai 110 kota di seluruh Indonesia. Khusus Bandung, diperkirakan omzet bisnis distro mencapai 60 miliar per bulan.

Menjelang puasa dan Lebaran ini, pelaku bisnis yang banyak menyerap tenaga kerja itu bahkan mendapatkan dari luar daerah bahkan negara tetangga. "Peminat paling besar saat ini adalah Malaysia," ungkap Fiki.

Sementara itu, Agus Gustiar, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Barat, mengungkapkan keberadaan distro di Bandung itu ikut meramaikan tingkat kunjungan turis lokal dan mancanegara. "Ini sudah menjadi daya tarik, saat ini mereka panic order," ujar Agus.

Bisnis distro memang menjadi fenomena di Bandung sejak 10 tahun terakhir. Adanya ruang publik menimbulkan adanya ide kreatif yang bermunculan, termasuk soal fashion yang berkembang dengan berdirinya distro.




Asnil Bambani Amri

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons